Jawaban:

ini jawabannya

Penjelasan:

Pada zaman glasial, juga dikenal sebagai periode es, iklim dunia menjadi jauh lebih dingin daripada saat ini. Selama periode ini, sebagian besar air yang ada di Bumi terkumpul dalam bentuk es di kutub dan pegunungan. Pada saat itu, Indonesia, sebagai kepulauan tropis, juga mengalami perubahan iklim yang signifikan.

Selama zaman glasial, banyak wilayah kepulauan Indonesia yang saat ini dihuni oleh pulau-pulau terhubung oleh daratan, karena penurunan permukaan air laut akibat akumulasi es di kutub dan pegunungan. Beberapa perairan yang saat ini memisahkan pulau-pulau Indonesia, seperti Selat Malaka dan Selat Sunda, kemungkinan besar berada di bawah daratan atau berupa sungai besar yang mengalir melalui lembah yang terbentuk oleh penurunan permukaan air laut.

Pada saat interglasial, atau periode antara zaman glasial, iklim global menjadi lebih hangat dan es di kutub dan pegunungan mulai mencair. Selama periode ini, air laut naik dan pulau-pulau terhubung oleh perairan seperti Selat Malaka dan Selat Sunda, yang kita kenal saat ini.

Perubahan iklim dari zaman glasial ke interglasial juga dapat mempengaruhi flora dan fauna kepulauan Indonesia. Seiring dengan naiknya permukaan air laut dan perubahan iklim, spesies baru mungkin berpindah atau bermigrasi ke wilayah kepulauan ini, sementara spesies yang ada mungkin mengalami perubahan dalam penyebaran dan kelimpahan mereka.

Namun, perlu diingat bahwa informasi spesifik tentang keadaan kepulauan Indonesia pada zaman glasial atau interglasial membutuhkan data ilmiah yang lebih rinci dan penelitian arkeologi dan geologi yang mendalam. Penjelasan di atas hanya memberikan gambaran umum tentang perubahan iklim dan kemungkinan perubahan geografis yang mungkin terjadi pada masa itu.