Berikut ini adalah pertanyaan dari lalalahah3148 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Sesampainya di Rengasdengklok, Ahmad Subarjo mendesak para pemuda agar membantu Sukarno-Hatta kembali ke Jakarta. Ahmad Subarjo kemudian memberi- kan jaminan kepada para pemuda. Beliau menyatakan bahwa Proklamasi Kemer- dekaan Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945 kalau Bung Karno dan Bung Hatta dapat kembali pada saat itu juga. Ahmad Subarjo menyatakan, kalau sampai pukul 12.00 tanggal 17 Agustus 1945, proklamasi itu belum terjadi, nyawanya akan menjadi jaminan. Dengan jaminan Ahmad Subarjo itu para pemuda menyetujui sehingga Ir. Sukarno dan Bung Hatta beserta rombongan kembali ke Jakarta.
Untuk mengenang peristiwa itu, di Rengasdengklok yang dahulu menjadi mar- kas Peta, dibangun tugu atau monumen. Monumen itu sering disebut dengan Monu- men Kebulatan Tekad atau Monumen Proklamasi.
Di ringkaskan
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Yang lebih singkatnya:
Pada hari Kamis, 16 Agustus 1945, Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta tiba di Rengasdengklok dan tidak segera menyatakan kemerdekaan Indonesia. Ahmad Subarjo kemudian datang ke Rengasdengklok untuk menjemput Sukarno-Hatta dan rombongannya dan memberikan jaminan bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus jika Sukarno-Hatta kembali pada saat itu juga. Monumen dibangun di Rengasdengklok untuk mengenang peristiwa ini.
Yang lebih lengkap:
Pada hari Kamis, 16 Agustus 1945, Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta tiba di Rengasdengklok dan ditempatkan di rumah milik Djiaw Kie Song. Mereka belum berniat untuk menyatakan kemerdekaan Indonesia pada hari itu. Yusuf Kunto, yang merupakan penghubung, kembali ke Jakarta untuk mengetahui perkembangan situasi. Di Jakarta, situasi sedang panas karena rencana sidang PPKI pada tanggal 16 Agustus, tetapi ketua dan wakil ketua PPKI, Sukarno-Hatta, tidak ada di sana. Hal ini menyebabkan kepanikan. Ahmad Subarjo bertemu Yusuf Kunto dan mengetahui keberadaan rombongan Sukarno-Hatta di Rengasdengklok. Bersama Yusuf Kunto, Ahmad Subarjo pergi ke Rengasdengklok untuk menjemput Sukarno-Hatta dan rombongannya. Ahmad Subarjo mendesak para pemuda agar membantu Sukarno-Hatta kembali ke Jakarta. Beliau memberikan jaminan bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945 jika Sukarno-Hatta kembali pada saat itu juga. Jika proklamasi belum terjadi pukul 12.00 tanggal 17 Agustus, nyawa Ahmad Subarjo akan menjadi jaminan. Dengan jaminan ini, para pemuda setuju agar Sukarno-Hatta dan rombongannya kembali ke Jakarta. Untuk mengenang peristiwa ini, di Rengasdengklok dibangun monumen yang dikenal sebagai Monumen Kebulatan Tekad atau Monumen Proklamasi.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh iputuivan dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 08 Apr 23