Dalam perdagangan internasional, pemerintah seringkali mengeluarkan kebijakan untuk melindungi produksi dalam negeri. Ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti tarif pengimportan, subsidi, dan pembatasan ekspor. Berikut adalah beberapa dampak positif dan negatif dari kebijakan melindungi produksi dalam negeri:

Dampak positif:

1. Meningkatkan daya saing produksi dalam negeri: Melindungi produksi dalam negeri dapat membantu memastikan bahwa produk dalam negeri bersaing dengan produk impor.

2. Meningkatkan lapangan kerja: Melindungi produksi dalam negeri dapat membantu mempertahankan dan meningkatkan lapangan kerja di dalam negeri.

3. Meningkatkan pendapatan perusahaan dan pemerintah: Melindungi produksi dalam negeri dapat membantu perusahaan dalam negeri meningkatkan pendapatannya dan membantu pemerintah meningkatkan penerimaan pajak.

Dampak negatif:

1. Menurunkan konsumen: Kebijakan melindungi produksi dalam negeri dapat meningkatkan harga produk dan mengurangi pilihan bagi konsumen.

2. Mengurangi efisiensi: Kebijakan melindungi produksi dalam negeri dapat memperlambat proses alokasi sumber daya yang efisien dan membatasi perdagangan bebas.

3. Meningkatkan tensi perdagangan internasional: Kebijakan melindungi produksi dalam negeri dapat memicu perselisihan perdagangan dengan negara lain dan mengurangi hubungan dagang yang baik.