Jawaban:

Demonstrasi biasanya dilakukan oleh sekelompok masyarakat atau individu sebagai bentuk protes atau tuntutan atas suatu kebijakan atau peristiwa yang dianggap merugikan atau tidak adil. Beberapa alasan umum mengapa demonstrasi dilakukan antara lain:

Tuntutan politik, seperti pemilihan umum yang curang atau pelanggaran hak asasi manusia.

Permasalahan sosial dan ekonomi, seperti ketidakadilan ekonomi, ketidakadilan rasial, atau ketidakadilan gender.

Isu lingkungan, seperti kerusakan lingkungan atau dampak perubahan iklim.

Penolakan terhadap suatu kebijakan pemerintah, seperti kebijakan kenaikan harga BBM atau rencana pembangunan yang merusak lingkungan.

Beberapa akibat yang dapat ditimbulkan dari demonstrasi antara lain:

Gangguan ketertiban dan keamanan, seperti kerusuhan, vandalisme, atau tindakan kekerasan.

Terganggunya aktivitas ekonomi, seperti tutupnya toko atau mal, pembatalan penerbangan atau perjalanan kereta api, dan lain-lain.

Terjadinya tindakan represif dari aparat keamanan, seperti penggunaan kekerasan atau penahanan terhadap peserta demonstrasi.

Dampak psikologis, seperti trauma, ketakutan, atau stres bagi peserta demonstrasi maupun masyarakat umum yang terkena dampaknya.

Pengaruh terhadap citra pemerintah, perusahaan, atau individu yang menjadi sasaran demonstrasi.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa demonstrasi dapat menjadi bentuk ekspresi demokrasi yang sah dan dibenarkan dalam undang-undang, asalkan dilakukan secara damai dan tertib.

Penjelasan: