Jawaban: Jika tidak membuka arus perdagangan barang dan jasa, ada beberapa akibat yang mungkin terjadi, seperti:

Terbatasnya pilihan produk: Jika arus perdagangan barang dan jasa dibatasi, maka pilihan produk yang tersedia untuk konsumen akan terbatas. Ini berarti konsumen mungkin tidak dapat membeli produk yang mereka inginkan atau membeli produk dengan harga yang lebih tinggi.

Membatasi pertumbuhan ekonomi: Jika arus perdagangan barang dan jasa dibatasi, maka akan membatasi pertumbuhan ekonomi, karena negara tidak dapat memanfaatkan peluang perdagangan dengan negara lain. Ini akan mempengaruhi pendapatan nasional dan lapangan kerja.

Menurunkan kualitas hidup: Jika arus perdagangan barang dan jasa dibatasi, maka akan mempengaruhi kualitas hidup karena ketersediaan barang dan jasa akan terbatas, dan harga akan lebih tinggi.

Meningkatkan proteksionisme: Jika arus perdagangan barang dan jasa dibatasi, negara akan cenderung untuk melakukan proteksionisme, yaitu membatasi atau melarang impor produk dari negara lain. Ini dapat menyebabkan konflik perdagangan antar negara dan mempengaruhi hubungan politik dan ekonomi antar negara.

Meningkatkan biaya produksi: Jika arus perdagangan barang dan jasa dibatasi, maka biaya produksi akan meningkat karena tidak ada pasokan bahan baku dari negara lain, dan perusahaan harus membeli bahan baku dengan harga yang lebih tinggi.

Dengan demikian, membuka arus perdagangan barang dan jasa sangat penting bagi perekonomian suatu negara dan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.