1. Penghasilan atau pendapatan: Faktor penghasilan atau pendapatan seseorang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat konsumsi. Semakin tinggi penghasilan seseorang, cenderung akan meningkatkan kemampuan konsumsi yang lebih tinggi pula. Seseorang dengan penghasilan yang cukup besar akan memiliki lebih banyak dana untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumsi mereka.

2. Tingkat pendidikan: Tingkat pendidikan juga memengaruhi pola pikir seseorang dalam melakukan kegiatan konsumsi. Seseorang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi cenderung lebih mampu memahami nilai dan manfaat dari konsumsi yang cerdas. Mereka akan lebih cenderung membuat keputusan konsumsi yang lebih bijaksana dan berdasarkan informasi yang baik.

3. Harga barang dan jasa: Harga barang dan jasa juga memiliki pengaruh yang besar terhadap tingkat konsumsi seseorang. Ketika harga suatu barang atau jasa naik, seseorang mungkin akan mempertimbangkan ulang keputusan konsumsi mereka atau mencari alternatif yang lebih terjangkau. Sebaliknya, ketika harga turun, seseorang mungkin akan cenderung untuk mengkonsumsi lebih banyak atau membeli barang dan jasa yang sebelumnya dianggap terlalu mahal.

Faktor-faktor ini saling berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam menentukan tingkat konsumsi seseorang atau keluarga. Selain faktor-faktor di atas, ada juga faktor lain seperti preferensi pribadi, budaya, perkembangan teknologi, dan faktor ekonomi makro yang juga dapat memengaruhi pola konsumsi keluarga secara keseluruhan.