Sesuai dengan latar belakang tersebut, Soeharto memperkenalkan demokrasi pancasila.

Penjelasan:

Era pemerintahan pada masa Soeharto dikenal sebagai Orde Baru dengan konsep Demokrasi Pancasila.

Visi utama pemerintahan Orde Baru ini adalah untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan visi tersebut, Orde Baru memberikan harapan bagi rakyat Indonesia. Terutama yang berkaitan dengan perubahan-perubahan politik. Perubahan politik dari yang bersifat otoriter pada masa demokrasi terpimpin di bawah Presiden Soekarno menjadi lebih demokratis pada Orde Baru.

Pada dasarnya, Demokrasi Pancasila merupakan suatu paham demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung di dalam ideologi Pancasila dan pelaksanaannya selalu berdasarkan pada asas kekeluargaan dan musyawarah mufakat untuk kesejahteraan rakyat. Berdasarkan sejarahnya, Demokrasi Pancasila dimulai ketika meredupnya Orde Lama. Dengan kata lain, Demokrasi Pancasila dapat dikatakan sebagai bentuk penyelesaian terhadap Demokrasi Terpimpin di bawah pemerintahan Presiden Soekarno yang harys usai selepas terjadinya Peristiwa G30 S/PKI tahun 1965. Runtuhnya pemerintahan Presiden Soekarno, secara otomatis juga meruntuhkan Demokrasi Terpimpin. Oleh sebab itu, Suharto yang kala itu naik sebagai Presiden RI setelah Soekarno, pada pidato kenegaraannya di tanggal 16 Agustus 1967, Suharto mulai menyatakan akan diberlakukannya Demokrasi Pancasila yang merupakan demokrasi kedaulatan rakyat yang dijiwai dan diintegrasikan dengan sila-sila lainnya. Adapun ciri-ciri yang membedakan antara Demkkrasi Pancasila era Orde Baru dengan demokrasi lainnya ialah sebagai berikut:

Penyelenggaraan pemerintahan berjalan sesuai dengan konstitusi yang berlaku.

• Melakukan kegiatan Pemilihan Umum (Pemilu) secara berkesinambungan.
• Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) dan melindungj hak masyarakat minoritas.
• Proses demokrasi dapat menjadi ajang berbagi ide dan cara menyelesaikan masalah.
• Ide-ide yang paling banyak akan diterima bukan berdasarkan suara terbanyak.

Meskipun demikian, pada kenyataannya demokrasi ini malah berjalan sebaliknya. Hal ini karena Demokrasi Pancasila yang seharusnya menjunjung tinggi hak asasi manusia justru malah membatasi hal tersebut. Bahkan beberapa aktivis yang berusaha menyuarakan pendapat dan gagasan mereka malah diculik dan dihilangkan begitu saja. Tidak hanya itu, saluran media yang memuat kritik terhadap pemerintah juga ikut diboikot untuk meredam berita tersebut.  

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut tentang demokrasi pancasilapadayomemimo.com/tugas/3990283

#BelajarBersamaBrainly