Jawaban:

Penjelasan:

Pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk melindungi produksi dalam negeri dalam aktivitas perdagangan internasional. Beberapa kebijakan yang dikeluarkan antara lain penerapan bea masuk (tarif) yang tinggi, pengenaan pajak ekspor, atau pembatasan impor terhadap barang tertentu. Berikut adalah beberapa dampak positif dan negatif atas dikeluarkannya kebijakan-kebijakan tersebut:

Dampak positif:

-Meningkatkan produksi dalam negeri: Kebijakan proteksi dapat meningkatkan daya saing produk-produk dalam negeri dengan mengurangi persaingan dari produk impor. Hal ini dapat mendorong para produsen dalam negeri untuk meningkatkan produksi dan kualitas produk mereka untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal.

-Meningkatkan lapangan kerja: Dengan meningkatnya produksi dalam negeri, dapat membuka peluang kerja baru bagi masyarakat dalam negeri, terutama di sektor-sektor yang terkait dengan produksi barang tersebut.

-Meningkatkan penerimaan negara: Pengenaan bea masuk dan pajak ekspor dapat meningkatkan penerimaan negara dari aktivitas perdagangan internasional, sehingga dapat digunakan untuk mendukung pembangunan dan program-program lain yang dicanangkan pemerintah.

Dampak negatif:

-Meningkatkan harga barang: Pengenaan bea masuk dan pajak ekspor dapat meningkatkan harga barang, karena biaya produksi yang lebih tinggi dan penambahan beban pajak. Hal ini dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dan dapat menimbulkan inflasi.

-Menurunkan daya saing produk dalam negeri: Jika proteksi terlalu tinggi, dapat membuat produsen dalam negeri menjadi kurang berinovasi dan kurang berdaya saing. Selain itu, batasan impor barang tertentu dapat membuat produk-produk dalam negeri kurang berkualitas atau kurang terjangkau.

-Meningkatkan risiko perdagangan internasional: Kebijakan proteksi dapat menimbulkan konflik dengan negara-negara mitra dagang dan dapat memperburuk hubungan perdagangan internasional. Hal ini dapat mempengaruhi potensi pasar dan investasi asing.

Dalam memutuskan kebijakan proteksi, pemerintah harus memperhatikan dampak positif dan negatif dari kebijakan tersebut serta melakukan evaluasi secara berkala untuk mengoptimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatifnya.