Jawaban:

Kegagalan perlawanan dalam konteks sosial terjadi ketika kelompok atau individu tidak berhasil mencapai tujuan atau mengubah situasi yang tidak diinginkan melalui tindakan kolektif.

Penjelasan:

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kegagalan perlawanan dalam konteks sosial, di antaranya:

Kurangnya dukungan: Kegagalan perlawanan bisa disebabkan oleh kurangnya dukungan dari masyarakat luas atau kelompok-kelompok lain yang berada dalam posisi untuk membantu mencapai tujuan yang sama. Tanpa dukungan yang cukup, perlawanan mungkin akan sulit untuk mempengaruhi perubahan atau terhambat dalam mencapai tujuan.

Kekuatan pihak yang dilawan: Kadang-kadang pihak yang dilawan memiliki kekuatan yang lebih besar dan lebih banyak sumber daya, yang membuat perlawanan sulit untuk mencapai tujuannya. Misalnya, dalam konflik politik, oposisi mungkin memiliki sumber daya yang lebih kecil dan kurang organisasi dibandingkan pemerintah.

Kurangnya strategi yang efektif: Perlawanan yang tidak memiliki strategi yang efektif dan tidak memiliki rencana yang jelas mungkin sulit untuk mencapai tujuan mereka. Tidak memiliki visi yang jelas, strategi yang kuat, dan taktik yang efektif dapat membuat perlawanan kehilangan fokus dan terpecah.

Represi dari pihak yang dilawan: Pihak yang dilawan mungkin menggunakan kekerasan atau taktik represif untuk menghentikan perlawanan. Represi ini bisa mengancam nyawa dan keselamatan para aktivis dan membuat mereka kehilangan semangat dan kepercayaan diri dalam perjuangan mereka.

Fragmentasi dalam kelompok perlawanan: Adanya fragmentasi dalam kelompok perlawanan, seperti konflik internal atau perbedaan pandangan, juga bisa menghambat kemampuan perlawanan untuk mencapai tujuan mereka. Ketidakharmonisan antar kelompok atau aktivis dapat mengurangi koordinasi dan efektivitas perjuangan mereka.