Jelaskan 2 gejala kelistrikan dari gaya listrik

Gaya listrik dapat menghasilkan beberapa gejala kelistrikan yang dapat diamati dan dijelaskan sebagai berikut:

1. Tarikan atau tolakan: Salah satu gejala kelistrikan yang diamati adalah tarikan atau tolakan antara benda-benda yang bermuatan listrik berbeda. Ketika dua benda yang bermuatan listrik berbeda (positif dan negatif) didekatkan satu sama lain, mereka saling tarik-menarik atau tolak-menolak. Misalnya, ketika Anda menggosokkan balon plastik di rambut Anda, muatan negatif dari rambut akan ditransfer ke balon. Balon yang bermuatan negatif akan tertarik ke benda yang bermuatan positif, seperti dinding atau kepala seseorang.

2. Kilatan atau lonjakan listrik: Gaya listrik juga dapat menyebabkan kilatan atau lonjakan listrik yang terlihat sebagai percikan atau cahaya yang tiba-tiba muncul. Ketika ada perbedaan potensial yang tinggi antara dua benda atau antara benda dan tanah, lonjakan listrik dapat terjadi. Ini sering terjadi dalam kejadian seperti sambaran petir saat muatan listrik yang besar di atmosfer menciptakan jalur konduktif melalui udara, menghasilkan lonjakan listrik yang terlihat sebagai kilatan yang cerah dan petir.

Dua gejala kelistrikan ini menunjukkan sifat-sifat interaksi muatan listrik dan perbedaan potensial yang ada dalam sistem kelistrikan. Fenomena ini dijelaskan dengan baik oleh hukum dasar elektrostatika, seperti hukum Coulomb, yang menjelaskan gaya tarik dan tolak antara muatan listrik, dan hukum Ohm, yang menggambarkan aliran listrik melalui konduktor.