Jawaban:

Sebagai contoh kasus alih guna lahan, kita dapat mengambil contoh kasus alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan perumahan di suatu daerah.

Misalkan di sebuah kawasan yang sebelumnya digunakan untuk pertanian, pemerintah atau pengembang properti memutuskan untuk mengubah lahan tersebut menjadi lahan perumahan. Sebagai hasilnya, lahan pertanian yang sebelumnya digunakan untuk produksi pangan digantikan oleh pembangunan rumah-rumah dan infrastruktur perumahan.

Dampak yang dapat terjadi jika peristiwa alih guna lahan ini tidak segera dikendalikan adalah sebagai berikut:

1. Ketidakseimbangan pasokan pangan: Alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan perumahan akan mengurangi luas lahan yang tersedia untuk produksi pangan. Jika tidak ada langkah-langkah yang diambil untuk menggantikan lahan pertanian yang hilang, hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan pasokan pangan di daerah tersebut. Masyarakat dapat menghadapi kelangkaan dan kenaikan harga pangan, serta bergantung pada impor pangan dari daerah lain.

2. Kerugian ekonomi bagi petani: Alih fungsi lahan dapat berdampak negatif pada mata pencaharian petani yang mengandalkan lahan pertanian tersebut. Mereka mungkin kehilangan sumber penghasilan mereka dan kesulitan menemukan alternatif pekerjaan yang setara. Hal ini dapat menyebabkan kemiskinan dan ketidakstabilan ekonomi di kalangan petani dan komunitas agraris.

3. Kerusakan lingkungan: Perubahan penggunaan lahan dari pertanian menjadi perumahan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Lahan pertanian yang diubah menjadi perumahan sering kali mengalami deforestasi, penggundulan lahan, dan hilangnya habitat alami. Ini dapat mengurangi keragaman hayati, meningkatkan risiko banjir, dan memperburuk kualitas lingkungan secara keseluruhan.

4. Konflik sosial: Alih fungsi lahan juga dapat memicu konflik sosial antara pengembang properti dan masyarakat lokal. Masyarakat yang kehilangan akses ke lahan pertanian mereka mungkin merasa dirugikan dan tidak setuju dengan perubahan tersebut. Ini dapat menyebabkan ketegangan, protes, dan konflik antara pihak yang terlibat.