Elsworth berpendapat bahwa iklim mempengaruhi ketersediaan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya, iklim yang lembap dan hangat dapat memungkinkan pertumbuhan tanaman yang berlimpah, sementara iklim yang kering dan gersang dapat membatasi pertumbuhan tanaman. Hal ini dapat mempengaruhi jenis makanan yang dapat dikonsumsi oleh manusia, seperti apakah mereka sebagian besar mengonsumsi tanaman atau hewan. Selain itu, iklim juga dapat mempengaruhi teknologi yang digunakan manusia, seperti jenis perahu atau alat-alat pertanian yang digunakan.

Selain itu, iklim dapat mempengaruhi pola migrasi manusia dan interaksi mereka dengan komunitas lain. Misalnya, iklim yang berubah-ubah dapat membuat manusia berpindah-pindah untuk mencari sumber daya alam yang lebih baik, dan ini dapat mempengaruhi interaksi mereka dengan budaya lain. Akhirnya, iklim juga dapat mempengaruhi kepercayaan dan praktik keagamaan manusia, seperti tradisi perayaan musim atau upacara hujan yang penting dalam beberapa kebudayaan.

Dalam kesimpulannya, Elsworth menyatakan bahwa iklim memainkan peran penting dalam membentuk kehidupan dan kebudayaan manusia. Oleh karena itu, memahami hubungan antara iklim dan kebudayaan sangatlah penting dalam memprediksi perubahan sosial dan budaya di masa depan.