Berikut ini adalah pertanyaan dari nurgarnetanurgarneta pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban: Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, peta kekuatan politik Demokrasi Terpimpin mengalami pasang surut.
Kekuatan politik Demokrasi Terpimpin antara tahun 1960-1965, seluruh kekuasaan negara dipegang penuh oleh Presiden Soekarno. Presiden Soekarno menjalankan tugasnya dengan didampingi Angkatan Darat dan PKI di sampingnya.
Presiden Soekarno selalu mengungkapkan bahwa revolusi Indonesia memiliki lima gagasan penting yang terangkum dalam Manisfeesto Politik, yaitu:
Undang-Undang Dasar 1945
Sosialisme Indonesia
Demokrasi Terpimpin
Ekonomi Terpimpin
Kepribadian Indonesia
Sejak tahun 1961, Manifesto Politik menjadi salah satu ilmu yang harus dipelajari dalam dunia pendidikan.
Beberapa surat kabar yang pro Masyumi dan PSI menolak ide tersebut, sehingga dilarang terbit oleh pemerintah.
Konflik dengan DPR
Dalam perkembangan pilitik Demokrasi Terpimpin, terjadi pecah konflik antara Presiden dan DPR karena banyak fraksi yang menolak kebijakan Presiden Soekarno. Puncak konflik terjadi, ketika DPR menolak RAPBN 1960 yang diajukan pemerintah.
Penolakan tersebut kemudian dijadikan alasan Presiden untuk membubarkan DPR hasil pemilu 1955. Setelah itu, Presiden Soekarno membentuk Dewan Perwkilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR). Pemilihan anggota DPR dilakukan oleh presiden sendiri dan harus terikat dengan aturan presiden.
Partai politikPolitik Demokrasi Terpimpin juga membatasi adanya partai politik. Pembatasan dilakukan melalui Penetapan Presiden No 7 tahun 1959 tentang syarat-syarat penyederhanaan partai yang berbunyi:
Menerima dan membela konstitusi 1945 dan Pancasila
Menggunakan cara-cara damai dan demokrasi untuk mewujudkan cita-cita politiknya.
Partai politik setidaknya memiliki cabang diseperempat wilayah Indonesia.
Presiden berhak menyelidiki administrasi dan keuangan partai.
Presiden berhak membubarkan partai yang terindikasi berusaha merongrong politik pemerintah dan mendukung pemberontakan.
Hingga 1961, pemerintah hanya mengakui sembilan partai politik yaitu PKI, Partai Murba, Partai Katolik, PSII, PNI, NU, IPKI, Perti dan Partindo.
Ajaran ResopimRevolusi, sosialisme Indonesia, dan pimpinan nasional (Resopim) bertujuan untuk memperkuat kedudukan Presiden Soekarno.
Intinya seluruh unsur kehidupan berbangsa dan bernegara harus dicapai melalui revolusi, jiwa oleh sosialisme, dan dikendalikan oleh satu pimpinan, yang disebut Panglima Besar Revolusi yaitu Presiden Soekarno.
- Presiden seumur hidup dan Nasakom
MPRS menetapkan Presiden Soekarno sebagai presiden sumur hidup dalam Sidang Umum 1063.
Presiden Soekarno mendapat tiga dukungan yaitu, nasionalis, agama, dan komunis (Nasakom).
Sistem pemerintahan yang dikembangkan Presiden Soekarno memberikan peluang bagi tumbuh dan berkembangnya ideologi komunis.
Presiden Soekarno juga mengajarkan Nasakom kepada masyarakat. Di mana Nasakom merupakan cermin paham bebagai golongan masyarakat Indonesia.
Sehingga persatuan Indonesia dapat terwujud jika melaksanakan dan menerima ajaran Nasakom.
- Partai Komunis Indonesia (PKI)
Dalam perjalanannya, PKI memanfaatkan ajaran Nasakom, sehingga berhasil mendapatkan tempat dalam konstelasi politik Indonesia.
Strategi ini juga meyakinkan Presiden Soekarno bahwa PKI merupakan partai pendukung utama kebijakan pemerintah.
Bahkan saat Presiden Soekarno membubarkan beberapa partai politik yang terlibat dalam pemberontakan, PKI berhasil terhindar dari pembubaran tersebut.
Angkatan Darat yang mengetahui kedekatan PKI dengan Presiden Soekarno mengerahkan berbagai cara untuk menghambat pergerakan PKI.
Pimpinan Angkatan Darat mengeluarkan perintah untuk menangkap DN Aidit dan melarang terbitan surat kabar harian Rakyat.
Namun hal tersebut menuai protes Presiden Soekarno dan memerintahkan agar semua keputusan Angkatan Darat dicabut.
Memasuki tahun 1964 serangan terhadap PKI semakin banyak. Beberapa surat kabar memberitakan penemuan dokume rahasia PKI yang berencana merebut kekuasaan.
Hal tersebut dibantah oleh DN Aidit. Isu tersebut berkembang menjadi isu politik besar.
Presiden Soekarno berupaya menyelesaikan masalah tersebut dengan mengumpulkan seluruh pimpinan partai politik.
Dalam pertemuan tersebut, seluruh pemimpin partai politik sepakat mengakhiri perseteruan karena pemerintah sedang berkonfrontasi dengan Malaysia.
Penjelasan: maaf kl slh
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dzakyfakhri275 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 28 May 23