Penguatan sektor pertanian atau agrikultur dapat dilakukan dengan memperkuat beberapa sub-sektornya, yaitu:

Sub-sektor tanaman pangan, seperti padi, jagung, gandum, kedelai, dan lain sebagainya. Penguatan sub-sektor ini dilakukan dengan cara meningkatkan produktivitas pertanian, memperbaiki kualitas tanah, memperbaiki teknologi budidaya, serta meningkatkan akses pasar dan pemasaran.

Sub-sektor hortikultura, seperti buah-buahan, sayuran, dan bunga. Penguatan sub-sektor ini dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, memperbaiki teknologi budidaya, meningkatkan kualitas pasar dan pemasaran, serta meningkatkan daya saing produk di pasar domestik dan internasional.

Sub-sektor peternakan, seperti sapi, kambing, domba, ayam, dan lain sebagainya. Penguatan sub-sektor ini dilakukan dengan cara meningkatkan produktivitas peternakan, meningkatkan kualitas pakan, meningkatkan kualitas kesehatan ternak, meningkatkan akses pasar dan pemasaran, serta meningkatkan kualitas produk.

Sub-sektor perikanan dan kelautan, seperti ikan, udang, lobster, rumput laut, dan lain sebagainya. Penguatan sub-sektor ini dilakukan dengan cara meningkatkan produksi perikanan dan kelautan, meningkatkan kualitas pakan, meningkatkan kualitas kesehatan ikan dan udang, meningkatkan akses pasar dan pemasaran, serta meningkatkan kualitas produk.

Dalam memperkuat sub-sektor-sektor tersebut, perlu dilakukan berbagai upaya, seperti peningkatan teknologi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pemberian dukungan kebijakan dan regulasi, pemberian dukungan pembiayaan, serta peningkatan akses pasar dan pemasaran. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi sektor pertanian atau agrikultur terhadap perekonomian nasional.