Jawaban:

Saat ini Indonesia mengembangkan perikanan sebagai pemasok dan pendorong kemajuan perekonomian nasional. Mengingat luasnya perairan Indonesia yang pastinya akan menyumbang berbagai jenis ikan konsumsi dan banyaknya penduduk Indonesia sebagai nelayan, sehingga hal ini menjadi dukungan utama untuk menjadikan perikanan sebagai pendapatan nasional. Untuk mendukung hal tersebut maka Indonesia ikut serta bergabung dalam kerja sama ekonomi ASEAN yaitu ASEAN Regional Integration Assistance Indonesia Trade Assistance Facility (disingkat Arise Plus Indonesia).

Penjelasan

Pemerintah mengharapkan manufaktur & pangan  harus mampu sebagai pendorong primer pertumbuhan ekonomi nasional pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Karenanya, Pemerintah Indonesia bertekad untuk menaikkan produk pangan bernilai tambah yang terdapat dalam subsektor perikanan. Tentang pertumbuhan ekonomi nasional, Bambang menyampaikan bahwa Pemerintah mengharapkan mampu tumbuh antara 5,4 sampai 6,0 % per tahun & itu telah telah tertuang pada RPJMN 2020-2024. Agar ide itu mampu terwujud, Pemerintah akan menekankan perdagangan dan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Subsektor perikanan sebagai salah satu sektor yang diandalkan untuk mendorong dan memajukan pertumbuhan ekonomi nasional melalui jalur ekspor. Perikanan adalah subsektor berdasarkan sektor pertanian yang menerima perhatian umum berdasarkan pemerintah Indonesia. Sektor ini yaitu subsektor perikanan, akan diperkuat supaya lebih berdaya saing pada pasar internasional.

Untuk menaikkan daya saing, pemerintah Indonesia menerima dukungan dari Uni Eraopa melalui ASEAN Regional Integration Assistance Indonesia Trade Assistance Facility (disingkat Arise Plus Indonesia). Hibah akan berlangsung selama empat tahun dan akan membayar EUR15 juta atau Rp.232 miliar. Sebagai subsektor yang sangat diandalkan, perikanan wajib  sanggup memenuhi kriteria buat membentuk pijakan pada pasar internasional, termasuk Uni Eropa. Untuk itu, pemerintah berkomitmen buat lebih menaikkan nilai tambah produk ekspor guna memperkuat kiprah Indonesia pada rantai pasok global.