Contoh pusat keunggulan ekonomi yang dikelola sendiri (pemerintah) di Indonesia adalah:

Pusat perbelanjaan dan pusat perdagangan di Tanjung Priok, Jakarta

Pusat perdagangan elektronik di Cimanggis, Depok

Pusat perikanan di Pulau Morotai, Maluku Utara

Contoh pusat keunggulan ekonomi yang dikelola oleh investor asing (swasta asing) di Indonesia adalah:

Pusat perdagangan elektronik di Jakarta Selatan, yang dikelola oleh perusahaan asal Singapura

Pusat perbelanjaan di Bali, yang dikelola oleh perusahaan asal Jepang

Pusat pariwisata di Bintan, Riau, yang dikelola oleh perusahaan asal China

Pengaruh pusat-pusat keunggulan ekonomi yang berdampak positif adalah:

Meningkatnya lapangan kerja dan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar

Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi pemerintah daerah

Meningkatnya investasi di daerah tersebut, yang dapat menciptakan kemajuan ekonomi daerah

Pengaruh pusat-pusat keunggulan ekonomi yang berdampak negatif adalah:

Timbulnya ketimpangan ekonomi antara masyarakat sekitar yang bekerja di pusat keunggulan ekonomi dengan masyarakat sekitar yang tidak bekerja di sana

Terjadinya pengusiran masyarakat sekitar untuk memberikan tempat bagi pusat keunggulan ekonomi

Terjadinya kerusakan lingkungan akibat aktivitas di pusat keunggulan ekonomi

Untuk menciptakan keunggulan ekonomi, suatu negara dapat melakukan beberapa hal seperti:

Memperkuat sektor industri dan jasa dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi

Mendorong inovasi dan kreativitas melalui penelitian dan pengembangan

Menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan memberikan fasilitas dan insentif bagi investor

Meningkatkan daya saing dengan memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia

Menjalin kerja sama dengan negara-negara lain untuk memperluas pasar dan mendapatkan teknologi terbaru

Manfaat dari pusat-pusat keunggulan ekonomi bagi kehidupan kalian antara lain adalah:

Meningkatnya lapangan kerja dan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi pemerintah daerah, sehingga dapat digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan daerah

Meningkatnya investasi di daerah tersebut, yang dapat menciptakan kemajuan ekonomi daerah dan memperluas lapangan kerja

Meningkatnya fasilitas dan layanan publik, seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, dan transportasi, yang dapat memperbaiki kualitas hidup masyarakat

Faktor pendukung pusat keunggulan ekonomi BATIK INDONESIA antara lain adalah:

Kualitas produk batik yang tinggi dan memiliki ciri khas yang kuat

Pemasaran yang efektif, baik melalui promosi online maupun offline

Adanya dukungan pemerintah dalam hal pemberian insentif dan fasilitas bagi industri batik

Kemampuan industri batik dalam mengikuti perkembangan trend dan menciptakan produk-produk baru yang inovatif

Adanya kemitraan dengan pelaku industri batik lainnya, baik dalam negeri maupun luar negeri, untuk memperluas pasar dan memperkuat posisi industri batik di pasar global