Salah satu kerajaan Islam yang dapat diidentifikasi dan dianalisis adalah Kesultanan Utsmaniyah. Kesultanan Utsmaniyah didirikan pada tahun 1299 dan berlangsung selama hampir enam abad hingga 1922.

Pemerintahan Kesultanan Utsmaniyah berlangsung secara monarki atau kesultanan, di mana sultan merupakan pemimpin tertinggi dan memiliki kekuasaan mutlak dalam mengambil keputusan. Di bawah sultan, terdapat para pangeran atau bey yang mengatur daerah-daerah kekuasaan mereka, serta para pejabat kerajaan yang bertanggung jawab atas urusan pemerintahan dan keamanan.

Sistem pemerintahan Kesultanan Utsmaniyah dikenal dengan sebutan "millet", di mana setiap kelompok etnis atau agama memiliki otonomi dalam mengatur urusan internal mereka sendiri. Pemerintahan juga menerapkan sistem pajak yang luas, di mana setiap warga negara harus membayar pajak kepada pemerintah.

Selama berlangsungnya Kesultanan Utsmaniyah, terjadi perluasan wilayah kekuasaan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan, termasuk di bidang sastra, seni, dan arsitektur. Namun, terdapat juga beberapa masalah seperti korupsi di kalangan pejabat pemerintahan, konflik internal, dan terjadinya penurunan ekonomi dan militer di akhir masa kekuasaan.