Berikut ini adalah pertanyaan dari Ayamsosade pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Perang Dunia Ketiga adalah nama yang diberikan untuk sebuah konflik militer hipotetikal berskala besar yang terjadi di seluruh dunia yang merupakan kelanjutan dari Perang Dunia I dan II. Istilah ini telah digunakan setidaknya sejak tahun 1941. Beberapanya telah menerapkannya secara kecil untuk merujuk pada konflik terbatas atau lebih kecil seperti Perang Dingin atau Perang Melawan Teror, sementara lain menganggapnya bahwa konflik semacam itu akan melampaui perang dunia sebelumnya. dalam ruang lingkupnya dan dampaknya yang akan lebih merusak.
Sebuah bencana nuklir sering dikaitkan dengan Perang Dunia III.
Karena pengembangan dan penggunaan senjata nuklir menjelang akhir Perang Dunia II dan alasan lainnya bahwa senjata nuklir tersebut telah disebarkan di banyak negara, potensi risiko dari kehancuran nuklir terhadap peradaban dan kehidupan bumi adalah peristiwa utama dalam spekulasi tentang Perang Dunia Ketiga. Peristiwa utama lainnya adalah terjadinya peperangan biologis yang akhirnya dapat menyebabkan sejumlah besar korban, baik secara sengaja atau tidak sengaja oleh pelepasan agen biologis yang tidak disengaja, mutasi agen yang tidak terduga, atau evolusinya terhadap spesies lain setelah digunakan. Peristiwa apokaliptik berskala tinggi seperti ini, yang disebabkan oleh teknologi canggih yang digunakan untuk penghancuran, berpotensi membuat Permukaan bumi menjadi tidak layak untuk dihuni.
Sebelum dimulainya Perang Dunia Kedua, Perang Dunia Pertama (1914-1918) pernah dianggap sebagai "perang untuk mengakhiri semua perang", karena dianggap secara umum bahwa tidak akan pernah ada lagi konflik militer global sebesar itu. Selama periode antar perang, Perang Dunia I biasanya hanya disebut sebagai "Perang Besar". Pecahnya Perang Dunia II pada tahun 1939 menghancurkan harapan bahwa umat manusia mungkin telah "melewati" batas kebutuhan akan perang global yang meluas tersebut.
Dengan dimulainya Perang Dingin pada tahun 1945 dan dengan penyebaran teknologi senjata nuklir pada Uni Soviet, kemungkinan terjadinya konflik global ketiga menjadi lebih besar. Selama tahun-tahun Perang Dingin, kemungkinan Perang Dunia Ketiga telah diantisipasi dan direncanakan oleh otoritas militer dan sipil di banyak negara. Skenarionya berkisar dari perang konvensional hingga perang nuklir seluruh atau total. Pada puncak Perang Dingin, sebuah skenario yang disebut Mutual assured destruction ("MAD") telah menghitung dan menentukan bahwa perang nuklir habis-habisan akan menghancurkan semua atau hampir semua kehidupan manusia di planet ini. Potensi kehancuran umat manusia tersebut dihentikan oleh kemampuan para pemimpin Amerika dan Soviet untuk menghindari skenario tersebut.
Jika diamati dari kondisi saat ini bahwa di Timur Tengah saat ini terjadi konflik bersenjata di Irak, Suriah, Yaman, Turki, Palestina, Israel, Mesir dan muncul 3 pihak secara garis besar yaitu:
Amerika Serikat dan negara-negara NATO, Eropa, Liga Arab, dan negara persemakmuran Inggris dan pendukungnya.
Rusia, Suriah, Iran, Lebanon.
ISIS, Al-Qaeda serta kelompok militan lainnya yang bertempur secara terpisah.
Ditambah beberapa konflik antar negara di lain kawasan seperti:
Konflik Laut Cina Selatan antara China dan negara yang bersinggungan (Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei) yang didukung Amerika Serikat dan sekutunya.
Konflik pengembangan senjata strategis dan nuklir Korea Utara dengan Korea Selatan dengan dukungan Amerika Serikat.
Konfilk pemberontakan pro Rusia yang berusaha melepaskan Krimea dari Ukraina.
Konflik terselubung eksploitasi Sumber Daya Alam di negara-negara berkembang oleh perusahaan-perusahaan milik negara maju di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.
Dendam pihak-pihak yang kalah pada Perang Dunia II (Jepang akibat dijatuhi Bom Atom dan Jerman akibat runtuhnya Reich Ketiga).
Maka ada beberapa perkiraan tentang pihak yang berperang:
Amerika Serikat dan NATO, Liga Arab, Persemakmuran Inggris dan pendukungnya berdamai dengan ISIS, Al-Qaeda, Kurdi, sampai 80 bendera berperang melawan Rusia, Suriah, Iran, Syiah Lebanon dan Yaman dengan dukungan Cina dan Korea Utara dan Jepang.
Amerika Serikat, NATO, Liga Arab, Persemakmuran Inggris, Rusia, Iran, Suriah, Lebanon, dan pihak lainnya sampai 80 bendera melawan ISIS, Boko Haram, Al-Shabaab, Hamas dan Fatah, dan organisasi Militan Lainnya setelah bersatu di Syam.
Amerika Serikat dan NATO, Liga Arab, Persemakmuran Inggris dan pendukungnya sampai 80 bendera berperang melawan Rusia, Suriah, Iran, Syiah Lebanon dan Yaman dengan dukungan Cina dan Korea Utara dan Jepang, ISIS, Al-Qaeda setelah berdamai.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh susibukitbatu2020 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 09 Apr 22