Jawaban:

1. Rakyat Indonesia mudah diadu domba, Pada saat pemerintah Belanda datang ke Indonesia hanya membawa pasukan dengan jumlah yang sangat kecil. Namun pada saat itu dua kerajaan di Indonesia sedang bertikai dan salah satu kerajaan yang bertikai meminta pertolongan kepada Belanda dengan syarat belanda berhak memonopoli sebagian besar perdagangan di Kerajaannya.

2. Tidak ada rasa nasionalime, Sebelum tahun 1908, Rakyat Indonesia melakukan perlawanan atas nama daerah, suku, adat-istiadat, agama dan golongan. Sehingga militer Penjajag pada saat itu dapat dengan mudah menghancurkan perlawanan. Hal ini karena yang melawan hanya satu daerah saja dan tidak seluruh daerah Indonesia.

3. Rakyat Indonesia hanya mengenal perjuangan fisik, Sebelum 1908 rakyat Indonesia hanya mengetahui penyerangan secara langsung ke penjajah. Mereka tidak berusaha dulu untuk menarik simpati atau rasa kesatuan seluruh masyarakat di daerah tersebut. Sehingga Perlawanan pada penjajah pada masa tersebut terdapat masyarakat yang mendukung dan yang tidak mendukung.

4. Komando Militer pada saat perlawanan kepada penjajah sangat sederhana, Sebelum 1908 rakyat Indonesia tidak mengenal adanya struktur kepemimpinan dalam militer. Rakyat Indonesia pada masa itu hanya tahu mengikuti satu sosok yang dianggap pemimpin dan dihormati. Ketika Pemimpin tersebut ditangkap oleh Belanda, maka perlawanan tersebutpun akan musnah

karena tidak ada lagi yang dapat memimpin. 5. Rakyat Indonesia hanya mengetahui diplomasi sederhana, Sebelum 1908, rakyat Indonesia dan pihak penjajah memang sering melakukan diplomasi. Namun diplomasi tersebut hanya antara pihak pemberontak dan pihak penjajah.terdapat masyarakat yang mendukung dan yang tidak mendukung.

4. Komando Militer pada saat perlawanan kepada penjajah sangat sederhana, Sebelum 1908 rakyat Indonesia tidak mengenal adanya struktur kepemimpinan dalam militer. Rakyat Indonesia pada masa itu hanya tahu mengikuti satu sosok yang dianggap pemimpin dan dihormati. Ketika Pemimpin tersebut ditangkap oleh Belanda, maka perlawanan tersebutpun akan musnah karena tidak ada lagi yang dapat memimpin.

5. Rakyat Indonesia hanya mengetahui diplomasi sederhana, Sebelum 1908, rakyat Indonesia dan pihak penjajah memang sering melakukan diplomasi. Namun diplomasi tersebut hanya antara pihak pemberontak dan pihak penjajah. Sehingga pada masa itu Pihak penjajah tidak pernah menghargai hasil diplomasi tersebut, malah pihak penjajah menyusun jebakan pada saat diplomasi berlangsung.

6. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Penjajah yang maju Sebelum 1908, Rakyat Indonesia kebanyakan mempercayai roh nenek moyang. Namun pada saat pihak penjajah masuk ke Indonesia. Rakyat mulai meninggalkan kepercayaan nenek moyang. Persenjataan rakyat Indonesia pada saat itu tidak semaju pihak penjajah.

Penjelasan:

jadikan jawaban terbaik