jawaban

• Sistem Kolonial:

Bangsa Belanda memiliki sistem kolonial yang sangat kuat dan luas, terutama di Indonesia. Sistem kolonial ini dimulai pada abad ke-17 dan berlangsung hingga abad ke-20. Di Indonesia, Belanda menguasai perdagangan rempah-rempah dan mengambil alih kekuasaan atas wilayah Indonesia dengan cara menguasai pelabuhan dan menaklukkan kerajaan-kerajaan yang ada di dalamnya. Mereka memperkenalkan sistem tanam paksa untuk meningkatkan produksi tanaman komersial seperti kopi, teh, dan karet, sehingga menguntungkan pihak Belanda namun merugikan masyarakat setempat. Selain itu, Belanda juga menerapkan sistem pribumi, yang membedakan antara orang Eropa dan orang pribumi, dengan hukum dan perlakuan yang berbeda.

• Sistem Kesejahteraan:

Bangsa Belanda dikenal memiliki sistem kesejahteraan yang kuat dan luas. Sistem kesejahteraan ini mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan. Sistem ini memastikan bahwa semua warga negara memiliki akses yang sama terhadap layanan publik, dan memberikan dukungan finansial kepada warga negara yang kurang mampu. Sistem kesejahteraan ini terbentuk pada akhir Perang Dunia II dan masih berlangsung hingga saat ini.

• Sistem Polder:

Bangsa Belanda memiliki sistem polder yang unik dan canggih. Sistem polder ini digunakan untuk mengatasi masalah banjir di daerah yang rendah. Polder adalah suatu wilayah yang dikelilingi oleh tanggul dan diatur oleh pompa air, yang memungkinkan air yang masuk ke wilayah tersebut untuk dialirkan keluar. Sistem ini sangat efektif dan telah digunakan selama berabad-abad. Di Belanda, lebih dari seperempat wilayahnya berada di bawah permukaan laut, sehingga sistem polder sangat penting bagi negara ini untuk melindungi wilayahnya dari banjir dan mengoptimalkan lahan pertanian.

penjelasan

semoga bermanfaat