Jawaban:

1. Krisis moneter global
2. Kebijakan moneter yang salah

3. Kebijakan fiskal yang buruk

4. Masalah perbankan

5. Kondisi politik yang tidak stabil

Penjelasan:

1. Krisis moneter global: Krisis keuangan global yang dimulai pada akhir 1997 memengaruhi banyak negara, termasuk Indonesia. Hal ini mengakibatkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun drastis dalam waktu singkat, yang memicu kepanikan di pasar finansial Indonesia.
2. Kebijakan moneter yang salah: Pemerintah Indonesia pada saat itu menerapkan kebijakan nilai tukar tetap, yang menyebabkan cadangan devisa negara menipis dengan cepat. Pada akhirnya, pemerintah terpaksa melepas kebijakan tersebut dan membiarkan rupiah mengalami devaluasi yang tajam.
3. Kebijakan fiskal yang buruk: Pemerintah Indonesia juga memiliki kebijakan fiskal yang buruk, dengan defisit anggaran yang besar dan pengeluaran yang tidak terkendali. Hal ini mengakibatkan kenaikan inflasi dan menurunkan kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia.
4. Masalah perbankan: Bank-bank di Indonesia mengalami masalah keuangan, dengan banyaknya bank yang tidak mampu membayar kewajiban hutangnya. Hal ini memicu krisis perbankan yang semakin memperparah keadaan ekonomi Indonesia.
5. Kondisi politik yang tidak stabil: Indonesia juga mengalami ketidakstabilan politik pada saat itu, dengan kerusuhan dan demonstrasi yang sering terjadi di berbagai kota. Hal ini memperparah situasi ekonomi yang sedang buruk.