Perbedaan antara masa pra-aksara dan masa aksara dalam konteks politik, sosial, ekonomi, dan budaya dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Politik:

- Masa Pra-aksara: Pada masa pra-aksara, sistem politik cenderung didasarkan pada struktur kekuasaan yang lebih sederhana, seperti kepemimpinan suku atau kelompok kecil yang didasarkan pada hubungan keluarga atau kekerabatan.

- Masa Aksara (Kerajaan Hindu-Buddha-Islam): Dalam masa aksara, terdapat perkembangan kerajaan-kerajaan yang memiliki struktur politik yang lebih kompleks. Kerajaan-kerajaan ini memiliki sistem pemerintahan yang terorganisir dengan raja atau penguasa yang memerintah secara sentral dan berbagai tingkat administrasi di bawahnya.

2. Sosial:

- Masa Pra-aksara: Pada masa pra-aksara, struktur sosial didasarkan pada kelompok-kelompok kecil seperti suku atau masyarakat adat. Sistem kasta mungkin belum berkembang atau belum memainkan peran yang signifikan.

- Masa Aksara (Kerajaan Hindu-Buddha-Islam): Dalam masa aksara, struktur sosial menjadi lebih kompleks. Sistem kasta berkembang di beberapa kerajaan Hindu-Buddha, di mana masyarakat dibagi menjadi kasta-kasta dengan peran dan status sosial yang ditentukan secara ketat. Dalam konteks Islam, sistem kasta tidak ada, dan masyarakat didasarkan pada prinsip-prinsip kesetaraan di hadapan Allah.

3. Ekonomi:

- Masa Pra-aksara: Pada masa pra-aksara, kehidupan ekonomi cenderung didasarkan pada pertanian, perburuan, dan pengumpulan makanan. Perdagangan dan sistem ekonomi yang kompleks belum berkembang.

- Masa Aksara (Kerajaan Hindu-Buddha-Islam): Dalam masa aksara, terjadi perkembangan perdagangan dan ekonomi yang lebih maju. Kerajaan-kerajaan ini terlibat dalam perdagangan lokal dan internasional, pengembangan infrastruktur seperti pelabuhan, serta penggunaan mata uang dan sistem perpajakan yang terorganisir.

4. Budaya:

- Masa Pra-aksara: Pada masa pra-aksara, budaya cenderung diwariskan secara lisan melalui cerita, nyanyian, dan tradisi lisan lainnya. Mungkin ada kepercayaan dan praktik keagamaan yang dihubungkan dengan alam dan roh nenek moyang.

- Masa Aksara (Kerajaan Hindu-Buddha-Islam): Dalam masa aksara, terjadi perkembangan sistem tulisan dan sastra yang lebih maju. Aksara dan naskah digunakan untuk mencatat pengetahuan, ajaran agama, hukum, puisi, dan kisah-kisah epik. Agama dan kebudayaan Hindu, Buddha, dan Islam memainkan peran yang signifikan dalam pengembangan seni, arsitektur, tarian, musik, dan praktik keagamaan lainnya.

Penting untuk diingat bahwa perbedaan ini tidak bersifat mutlak dan terdapat variasi yang signifikan dalam konteks sejarah dan geografis di dalam masing-masing periode dan peradaban yang berbeda.