Jawaban:

1. Memanfaatkan bahan-bahan alami: Sebagian besar pengrajin batik menggunakan bahan-bahan alami seperti serat kapas, sutera, dan pewarna alami yang berasal dari tanaman. Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami ini, pengrajin batik dapat mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari lingkungan.
   
2. Menggunakan teknik pewarnaan yang ramah lingkungan: Beberapa pengrajin batik menggunakan teknik pewarnaan yang ramah lingkungan seperti pewarna alami yang tidak mengandung zat berbahaya, atau menggunakan air bekas untuk mengurangi penggunaan air bersih.
   
3. Mengambil langkah-langkah untuk mengurangi limbah: Beberapa pengrajin batik memilah dan mendaur ulang limbah yang dihasilkan dari proses produksi, seperti sisa kain atau serat kapas. Limbah-limbah tersebut dapat diolah menjadi produk lain yang memiliki nilai tambah, sehingga mengurangi limbah yang dibuang ke lingkungan.
   
4. Melestarikan keanekaragaman hayati: Beberapa pengrajin batik memanfaatkan motif-motif hewan atau tumbuhan dalam karya batik mereka, sehingga dapat membantu melestarikan keanekaragaman hayati dan mempromosikan keindahan alam.