perjuangan diplomasi pembebasan irian barat

Berikut ini adalah pertanyaan dari tsabitdn pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Perjuangan diplomasi pembebasan irian barat

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Perjuangan diplomasi pembebasan irian barat melalui beberapa cara, antara lain :

  • Perundingan bilateral antara Indonesia – belanda
  • Melalui forum PBB
  • Dukungan negara negara asia afrika
  • Persetujuan new york

Pembahasan

Irian barat adalah bagian konflik antara bangsa Indonesia - Belanda yang telah berlangsung lebih dari tiga abad sejak kedatangan mereka sekitar abad ke-16 hingga pertengahan abad ke-20. Dalam kurun waktu itu telah banyak korban nyawa melayang dan harta yang hancur. Untuk mengakhiri konflik ini, atas jasa baik PBB diadakanlah Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda 23 Agustus - 2 November 1945. Dari konferensi ini dihasilkan keputusan antara lain pengakuan kedaulatan negara Indonesia oleh Belanda atas seluruh wilayah bekas Hindia Belanda. Menurut Konferensi Meja Bundar, masalah ini baru akan dibahas satu tahun setelah penyerahan kedaulatan tersebut. Dalam perkembangannya, Belanda tidak mau menyerahkan Irian Barat. Menanggapi hal tersebut, timbullah usaha-usaha pembebasan Irian Barat dari tahun 1950-1969. Usaha-usaha itu meliputi usaha diplomasi dan konfrontasi bersenjata.

Melalui diplomasi

Pemerintah RI mengambil langkah untuk melakukan diplomasi dalam upayanya membebaskan wilayah Irian Barat dari kekuasaan bangsa Belanda. Langkah tersebut dipilih oleh bangsa Indonesia untuk menghindari timbulnya konflik bersenjata di antara kedua belah pihak yang akan menyebabkan timbulnya korban jiwa, baik dari pihak bangsa Indonesia sendiri maupun di pihak bangsa Belanda. Berikut adalah langkah diplomasi yang yang ditempuh pemerintah Republik Indonesia lakukan demi memperjuangkan pembebasan Irian Barat.

a.Tanggal 4 Desember 1950 diadakan konferensi Uni Indonesia Belanda, tetapi gagal.

b.Bulan Desember 1951 diadakan perundingan bilateral antara Indonesia dengan Belanda , tetapi gagal  

c.Bulan September 1952 Indonesia mengirimkan nota politik ke Belanda, tetapi gagal  

d.Indonesia mendapat dukungan dalam Konferensi Kolomboo pada bulan April 1954  

e.Tahun 1954 Indonesia tidak memperoleh dukungan yang kuat dalam sidang PBB  

f.Pada tahun 1955 Indonesia mendapat banyak dukungan dalam KAA (Konferensi Asia Afrika)

Perjuangan Konfrontasi

Perundingan antara Indonesia dan Belanda mengenai masalah Irian Barat hingga tahun 1956 mengalami kegagalan, maka pemerintah Indonesia mengambil jalan konfrontasi. Perjuangan konfrontasi melalui tiga jalur yaitu, konfrontasi ekonomi, politik, dan militer

Konfrontasi ekonomi

Sejak tahun 1957 Indonesia melancarkan aksi konfrontasi dalam upaya pembebasan Irian Barat. Jalan konfrontasi yang pertama kali ditempuh oleh Indonesia adalah konfrontasi bidang ekonomi. Bentuk konfrontasi ekonomi yang dilakukan pemerintah Indonesia dilakukan dengan tindakan-tindakan berikut:

a.Nasionalisme de javasche Bank menjadi Bank Indonesia tahun 1951 Pemerintah  

b.Indonesia melarang maskapai penerbangan Belanda (KLM) melakukan penerbangan dan pendaratan di wilayah Indonesia  

c.Pemogokan buruh secara total pada perusahaan perusahaan Belanda di Indonesia yang memuncak pada tanggal 2 Desember 1957  

d.Pemerintah Indonesia melarang beredarnya terbitan berbahasa Belanda  

e.Semua perwakilan konsuler Belanda di Indonesia dihentikan mulai 5 Desember 1957  

f.Nasionalisme secara sepihak terhadap perusahaan perusahaan Belandi di Indonesia, antara lain Netherlandsche Handel Maatscappij (NHM) menjadi Bank Dagang  Negara, Bank Escompto, dan percetakan de Unie

Konfrontasi politik

Di samping melalui konfrontasi ekonomi, pemerintah Indonesia juga melakukan konfrontasi politik. Pada tahun 1956 secara sepihak Indonesia membatalkan hasil KMB yang dikukuhkan dalam UU No 13 tahun 1956. Selanjutnya untuk mengesahkan kekuasaannya atas Irian Barat, maka pada tanggal 17 Agustus 1956 pemerintah Indonesia membentuk Provinsi Irian Barat dengan ibukota Soa Siu, Tidore. Wilayahnya meliputi wilayah yang diduduki Belanda serta daerah Tidore, Oba, Weda, Patani, dan Wasile. Gubernurnya yang pertama di provinsi tersebut adalah Zainal Abidin Syah. Kemudian dibentuk Partai Persatuan Cenderawasih dengan tujuan agar dapat segera menggabungkan wilayah Irian Barat ke dalam Republik Indonesia. Pada tanggal 4 Januari 1958 pemerintah membentuk Front Nasional Pembebasan Irian Barat (FNPIB). Tujuannya untuk mengerahkan massa dalam upaya pembebasan Irian Barat. Ketegangan Indonesia dengan Belanda makin memuncak ketika Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda pada tanggal 17 Agustus 1960.

Pelajari lebih lanjut

1.Latar belakang pembebasan irian barat yomemimo.com/tugas/80278

2.Alas an Indonesia ingin merebut irian barat yomemimo.com/tugas/2276870

3.Proses pembebasan irian barat yomemimo.com/tugas/6140216

Detail jawaban

Kelas : 12

Mapel : Sejarah

Bab : Indonesia era demokrasi liberal

Kode : 12.3.1

Kata kunci : Irian barat

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ajengpratiwi473 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 03 Jun 19