Jawaban:

Agenda reformasi bertujuan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Dalam konteks ini, reformasi mengacu pada serangkaian upaya untuk melakukan perubahan sistemik yang melibatkan tindakan dan kebijakan yang bertujuan untuk mengatasi masalah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan dalam pemerintahan.

Salah satu aspek penting dari agenda reformasi adalah peningkatan transparansi dalam pemerintahan. Ini termasuk mengadopsi praktik-praktik yang memungkinkan publik untuk mengakses informasi pemerintah dengan mudah, seperti undang-undang kebebasan informasi. Dengan cara ini, masyarakat dapat memantau dan mengawasi kegiatan pemerintah serta memastikan adanya akuntabilitas.

Selain itu, agenda reformasi juga mencakup penguatan lembaga-lembaga anti-korupsi dan hukum yang efektif untuk menangani pelanggaran korupsi. Hal ini dapat dilakukan melalui penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku korupsi, peningkatan keberlanjutan sistem hukum, serta perbaikan sistem pengawasan internal dalam pemerintahan.

Agenda reformasi juga mendorong partisipasi publik yang lebih aktif dalam pengambilan keputusan pemerintah. Dengan melibatkan masyarakat secara lebih luas, diharapkan dapat mengurangi celah untuk praktik KKN dan memperkuat tata kelola yang baik dalam pemerintahan.

Secara keseluruhan, agenda reformasi ciptakan pemerintahan yang bersih dari KKN berfokus pada upaya-upaya untuk mengatasi korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Ini melibatkan transparansi, akuntabilitas, penegakan hukum yang tegas, partisipasi publik, dan penguatan lembaga-lembaga yang berperan dalam memerangi korupsi.