Penjelasan:

Berikut adalah alur kegiatan usaha pertanian padi yang benar

1. Persiapan lahan

a. Pilih lahan yang sesuai untuk pertanian padi, dengan mempertimbangkan faktor seperti ketersediaan air, drainase yang baik, dan kecocokan tanah.

b. Lakukan pembersihan lahan dari gulma, rerumputan, dan sisa-sisa tanaman sebelumnya.

c. Lakukan pengolahan tanah dengan cara membajak, menggemburkan, atau mengolah tanah sesuai dengan kebutuhan.

2. Penyiapan benih dan pemilihan varietas.

a. Pilih varietas padi yang sesuai dengan kondisi iklim dan tanah di daerah tersebut.

b. Dapatkan benih padi yang berkualitas dari produsen atau lembaga yang terpercaya.

c. Lakukan perendaman benih padi dalam air selama beberapa jam sebelum penanaman.

3. Penanaman

a. Tentukan pola tanam yang akan digunakan, misalnya jajar legowo atau sistem tanam padi dengan jarak tertentu.

b. Lakukan penanaman benih padi dengan menyebar secara merata di atas lahan atau menggunakan alat penanam benih yang sesuai.

c. Pastikan kedalaman penanaman benih padi sesuai dengan rekomendasi agar mendapatkan pertumbuhan yang baik.

4. Pemeliharaan tanaman

a. Lakukan pengairan secara teratur, sesuai dengan kebutuhan tanaman padi. Pertahankan ketinggian air yang tepat, terutama pada fase vegetatif dan pembentukan malai.

b. Kendalikan hama dan penyakit dengan menggunakan metode pengendalian yang tepat, seperti penggunaan pestisida organik atau penggunaan predator alami.

c. Lakukan pemupukan yang tepat dengan memberikan pupuk nitrogen, fosfor, dan kalium sesuai dengan tahapan pertumbuhan tanaman.

5. Panen:

a. Tentukan waktu panen yang tepat berdasarkan tahap kematangan tanaman padi.