Perang Aceh adalah konflik antara Kesultanan Aceh dan Belanda yang terjadi pada abad ke-19 di Aceh. Perang ini berlangsung selama beberapa tahun dan menyebabkan banyak korban jiwa. Perang Aceh dimulai pada tahun 1873 ketika Belanda mencoba menguasai Aceh. Kesultanan Aceh menolak upaya tersebut dan memulai perang melawan Belanda. Perang ini berlangsung dengan sengit dan memakan banyak korban jiwa di kedua belah pihak. Belanda menggunakan taktik perang gerilya dan mengepung ibu kota Aceh, Banda Aceh. Setelah perang berlangsung selama beberapa tahun, Belanda berhasil menguasai Aceh pada tahun 1904. Perang Aceh dikenal sebagai salah satu perang kolonial terlama dan terberat yang pernah terjadi di Asia Tenggara.

Sisingamangaraja XII adalah seorang pemimpin Batak yang melakukan perlawanan terhadap Belanda pada awal abad ke-20. Perlawanan ini dikenal sebagai Perang Padri atau Perang Sisingamangaraja XII. Perang ini dimulai pada tahun 1904 ketika Belanda mencoba menguasai wilayah Batak di Sumatra Utara. Sisingamangaraja XII memimpin perlawanan melawan Belanda dengan bantuan beberapa panglima perang lainnya. Perlawanan ini berlangsung dengan sengit dan memakan banyak korban jiwa di kedua belah pihak.

Belanda menggunakan taktik perang gerilya dan mengepung wilayah perlawanan Sisingamangaraja XII. Setelah perlawanan berlangsung selama beberapa tahun, Belanda berhasil menguasai wilayah Batak pada tahun 1907. Meskipun perlawanan Sisingamangaraja XII tidak berhasil mengusir Belanda dari wilayah Batak, namun perlawanan ini menjadi simbol perjuangan rakyat Batak melawan penjajahan Belanda.

Perang Banjar adalah konflik antara Kesultanan Banjar dan Belanda yang terjadi pada abad ke-19 di Kalimantan Selatan. Perang ini dimulai pada tahun 1859 ketika Belanda mencoba menguasai wilayah Banjar. Kesultanan Banjar menolak upaya tersebut dan memulai perang melawan Belanda. Perang ini berlangsung dengan sengit dan memakan banyak korban jiwa di kedua belah pihak. Belanda menggunakan taktik perang gerilya dan mengepung ibu kota Kesultanan Banjar, Martapura. Setelah perang berlangsung selama beberapa tahun, Belanda berhasil menguasai Kesultanan Banjar pada tahun 1905. Perang Banjar dikenal sebagai salah satu perang kolonial terlama dan terberat yang pernah terjadi di Indonesia.

Perang Jagaraga adalah konflik antara Kerajaan Karangasem dan Kerajaan Buleleng di Bali pada abad ke-19. Perang ini dimulai pada tahun 1849 ketika Kerajaan Karangasem menyerang Kerajaan Buleleng karena ingin menguasai wilayah Buleleng. Perang ini berlangsung dengan sengit dan memakan banyak korban jiwa di kedua belah pihak. Kerajaan Buleleng berhasil memenangkan perang setelah berhasil mengepung ibu kota Kerajaan Karangasem, Amlapura. Setelah perang berakhir, Kerajaan Buleleng menguasai wilayah Karangasem dan memerintah wilayah tersebut hingga akhir abad ke-19. Perang Jagaraga dikenal sebagai salah satu perang antar-kerajaan yang terjadi di Bali pada masa kolonial.