Jawaban:

Sumatera Utara memiliki iklim tropis basah dengan dua musim yang jelas, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Faktor iklim ini mempengaruhi jenis makanan dan minuman yang dapat ditemukan di Sumatera Utara. Beberapa faktor iklim yang mempengaruhi makanan dan minuman di Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

1. Curah hujan yang tinggi selama musim penghujan membuat tumbuhan mudah tumbuh di daerah Sumatera Utara. Hal ini mempengaruhi jenis sayuran dan buah-buahan yang tersedia dan sering digunakan dalam masakan di Sumatera Utara, seperti terong, kangkung, dan belimbing.

2. Suhu udara yang relatif sejuk di daerah pegunungan memungkinkan tanaman teh tumbuh dengan subur. Sumatera Utara dikenal sebagai salah satu penghasil teh terbesar di Indonesia, dengan banyak kebun teh di daerah pegunungan seperti Lintong dan Simalungun.

3. Keberadaan Danau Toba yang merupakan danau vulkanik terbesar di dunia, mempengaruhi jenis ikan dan makanan laut yang tersedia di Sumatera Utara. Beberapa jenis ikan yang terkenal dari Danau Toba adalah ikan mas, ikan patin, dan ikan lele.

4. Musim kemarau yang cukup panjang di Sumatera Utara membuat beberapa jenis tanaman padi tidak bisa tumbuh dengan baik di daerah tersebut. Namun, beberapa daerah seperti Simalungun dan Karo masih berhasil memproduksi beras berkualitas tinggi yang dikenal dengan nama beras Simalungun atau beras Karo.

5. Keberadaan tanaman kopi di daerah dataran tinggi Sumatera Utara, khususnya di wilayah Tapanuli, membuat kopi menjadi minuman yang populer di daerah ini. Kopi Sumatera Utara dikenal dengan cita rasanya yang khas, yaitu pahit dan cenderung memiliki aroma rempah-rempah seperti kayu manis atau cengkeh.

Secara keseluruhan, faktor iklim di Sumatera Utara mempengaruhi jenis makanan dan minuman yang tersedia dan sering dikonsumsi di daerah tersebut. Makanan dan minuman di Sumatera Utara seringkali memiliki cita rasa yang khas dan unik, karena pengaruh dari berbagai faktor iklim dan lingkungan.