Jawaban:

Rumah tangga konsumen dapat diartikan sebagai kelompok orang yang tinggal bersama dan mengelola keuangan bersama. Dalam hal ini, rumah tangga konsumen dianggap sebagai penyedia faktor produksi tenaga kerja karena anggota rumah tangga tersebut dapat memberikan tenaga kerja mereka untuk digunakan dalam proses produksi. Tenaga kerja yang dimaksud dapat berupa pekerjaan formal seperti bekerja di perusahaan atau pekerjaan informal seperti bekerja di rumah.

Rumah tangga konsumen juga dapat dianggap sebagai penyedia faktor produksi tenaga kerja karena anggota rumah tangga tersebut dapat memberikan kontribusi dalam proses produksi melalui aktivitas yang dilakukan di rumah seperti mengurus rumah tangga, merawat anak-anak, dan mengurus tanaman atau hewan peliharaan.