Jawaban: Letak geografis daerah Minangkabau yang berada di daerah pegunungan mempengaruhi bentuk dan bahan bangunan rumah adat Minangkabau. Daerah pegunungan memiliki curah hujan yang tinggi sehingga bahan bangunan yang digunakan adalah kayu yang tahan air dan mudah didapat di daerah tersebut seperti kayu jati, kayu meranti, dan kayu bengkirai. Selain itu, letak geografis daerah pegunungan yang berada di daerah rawan gempa juga mempengaruhi bentuk bangunan rumah adat Minangkabau yang rendah dan tidak terlalu besar, sehingga lebih stabil saat terjadi gempa.

Di sisi lain, letak geografis daerah pantai yang lebih datar mempengaruhi bentuk rumah adat Minangkabau yang lebih sederhana dan tidak memiliki gonjong seperti rumah adat di daerah pegunungan. Bahan bangunan yang digunakan juga berbeda, yaitu lebih banyak menggunakan bahan bangunan yang didapat dari laut seperti bambu dan daun nipah.