Jawaban:

Wilayah Dieng:

• Kondisi morfologi: Wilayah Dieng terletak di dataran tinggi dengan ketinggian 2.000 mdpl, terdiri dari beberapa gunung berapi yang sudah tidak aktif.
• Suhu: Wilayah Dieng memiliki suhu rata-rata sekitar 15-20 derajat Celsius dengan suhu terendah mencapai 10 derajat Celsius.
• Tanah: Tanah di wilayah Dieng didominasi oleh tanah humus dengan kandungan unsur hara yang tinggi.
• Mata pencaharian: Mata pencaharian masyarakat setempat di wilayah Dieng adalah pertanian, peternakan, dan pariwisata.
• Bentuk rumah: Bentuk rumah tradisional di wilayah Dieng adalah rumah panggung dengan atap dari daun alang-alang.
• Pakaian: Pakaian tradisional masyarakat Dieng terdiri dari baju kaos, sarung, dan sorjan yang terbuat dari kain katun.
• Makanan: Makanan khas masyarakat Dieng antara lain nasi liwet, tahu petis, dan tempe mendoan.
• Hasil bumi: Hasil bumi di wilayah Dieng antara lain kentang, wortel, kubis, dan bunga edelweis.
• Adat budaya: Adat budaya masyarakat Dieng diantaranya adalah tradisi ritual persembahan hasil bumi, dan upacara adat untuk memohon keselamatan dan keberkahan.

Wilayah Cilacap:

• Kondisi morfologi: Wilayah Cilacap terletak di daerah pesisir pantai selatan Jawa dengan beberapa bukit kecil di sekitarnya.
• Suhu: Wilayah Cilacap memiliki suhu rata-rata sekitar 25-30 derajat Celsius.
• Tanah: Tanah di wilayah Cilacap didominasi oleh tanah liat dengan kandungan unsur hara yang rendah.
• Mata pencaharian: Mata pencaharian masyarakat setempat di wilayah Cilacap adalah pertanian, perikanan, dan perkebunan.
• Bentuk rumah: Bentuk rumah tradisional di wilayah Cilacap adalah rumah panggung dengan atap dari genteng atau seng.
• Pakaian: Pakaian tradisional masyarakat Cilacap terdiri dari baju kurung dan kain batik.
• Makanan: Makanan khas masyarakat Cilacap antara lain nasi megono, sate telur puyuh, dan pecel lele.
• Hasil bumi: Hasil bumi di wilayah Cilacap antara lain kelapa, cengkeh, kopi, dan kakao.
• Adat budaya: Adat budaya masyarakat Cilacap diantaranya adalah tradisi perayaan syawalan, nyadran, dan upacara adat setelah panen.