Jawaban:

Berikut ini 3 contoh kasus mobilitas sosial dengan ketentuan masing-masing sebanyak 2 paragraf:

Contoh I

Pak Raka adalah guru yang sangat berdedikasi. Tak sekedar menjadi pengajar di kelas, ia juga berkomitmen memajukan sekolah dengan mengelola kebun sekolah bersama siswa. Kebun tersebut sangat terawat dan tanamannya dijaga dengan baik. Kerja keras Pak Raka dan siswa-siswanya membuahkan hasil saat kebun panen dan hasilnya dijual dan dibagi-bagikan.

Melihat prestasi Pak Raka, ia pun direkomendasikan untuk naik jabatan walau usianya masih muda. Ia diangkat sebagai kepala sekolah di usia 25 tahun. Saat menjabat sebagai Kepala Sekolah, Pak Raka tetap sosok yang sama, peduli pada lingkungan sekolah (ini contoh mobilitas sosial positif atau mobilitas vertikal ke atas).

Contoh II

Bu Rani seorang pengusaha lele yang sangat sukses. Kesuksesannya banyak membuat iri orang-orang. Suatu hari, Bu Rani memutuskan untuk ikut menggeluti bisnis lain yang menurutnya akan mendatangkan keuntungan lebih besar lagi. Bisnis tersebut berkaitan dengan barang tambang. Bu Rani fokus pada bisnis barang tambangnya dan menyerahkan bisnis lelenya dikelola orang lain.

Namun tahun berganti tahun, keuntungan bisnis barang tambang yang diimpikan Bu Rani tak kunjung terwujud. Malah modalnya sudah hampir habis dan bisa di bilang di ambang kebangkrutan. Masalah ini diperparah bisnis Bu Rani yang juga merosot karena dikelola orang yang tidak kompeten. Alhasil, Bu Rani harus kembali ke titik nol (ini contoh mobilitas sosial negatif atau mobilitas vertikal ke bawah).

Contoh III

Keluarga Andita tinggal di sebuah desa bernama Keranggi. Desa ini amat indah juga tanahnya subur sehingga hampir semua masyarakatnya bekerja sebagai petani. Sayangnya, Desa Keranggi berada di dekat gunung berapi yang masih aktif. Gunung ini bahkan setahun dua kali selalu berstatus awas. Meski begitu, masyarakat di desa Keranggi masih banyak yang memilih untuk bertahan.

Hal yang berbeda terjadi pada keluarga Andita. Ia, ayah, ibu dan adiknya memilih untuk pindah ke desa sebelah bernama Meranti. Alasannya karena mereka khawatir gunung berapi tersebut meletus sewaktu-waktu. Selain itu, orang tua Andita juga tak bekerja sebagai petani. Jadi bukan perkara besar jika mereka pindah ke desa lain (ini contoh mobilitas sosial horizontal).

Pembahasan

Dalam konteks sosiologi, yang dimaksud dengan mobilitas sosial adalah gerak perpindahan dari kelas sosial satu ke kelas sosial lainnya karena berbagai alasan. Mobilitas sosial ini dibagi menjadi dua yakni:

Mobilitas vertikal, jenis ini dibagi lagi jadi dua yakni vertikal ke atas (positif) dan vertikal ke bawah (negatif).

Mobilitas horizontal.

Pelajari Lebih Lanjut

Materi tentang apa yang dimaksud dengan mobilitas sosial yomemimo.com/tugas/32542962

Materi tentang apa yang dimaksud dengan social climbing dan social sinking yomemimo.com/tugas/13703858

Materi tentang bentuk bentuk mobilitas sosial

Penjelasan:

Aku Ksih 3 Yah