1. Lima fungsi peninggalan seni bercorak Islam antara lain:

1. Sebagai sarana ibadah dan peribadatan, seperti bangunan masjid, mushala, dan makam para tokoh agama.
2. Sebagai media penyebaran ajaran Islam, seperti melalui seni kaligrafi, seni ukir, seni lukis, dan seni kriya.
3. Sebagai sarana hiburan dan rekreasi, seperti tari-tarian, musik, dan seni teater.
4. Sebagai penanda identitas kebudayaan dan sejarah, seperti peninggalan-peninggalan sejarah, museum, dan arsitektur tradisional.
5. Sebagai sumber inspirasi dan kreativitas bagi seniman dan budayawan masa kini, sebagai contoh seni rupa dan seni kriya yang masih diproduksi hingga saat ini.

2. Lima bentuk peninggalan seni bercorak Islam di Indonesia antara lain:

1. Masjid-masjid peninggalan sejarah seperti Masjid Agung Demak, Masjid Menara Kudus, dan Masjid Agung Banten.
2. Seni kaligrafi Islam, seperti karya-karya Syekh Yusuf Ronodipuro, KH. Muhammad Dawud, dan Hartono Ahmad Jaiz.
3. Seni ukir kayu dan batik yang banyak ditemukan di daerah-daerah tertentu seperti Jepara, Cirebon, dan Solo.
4. Seni tari dan musik tradisional Islam, seperti tari saman dari Aceh, tari zapin dari Riau, dan musik gambus dari Sulawesi Selatan.
5. Arsitektur tradisional Islam, seperti rumah joglo, rumah limas, dan benteng-benteng peninggalan sejarah seperti Benteng Vredeburg di Yogyakarta dan Benteng Rotterdam di Makassar.