Jawaban:

Konflik peran sosial adalah kondisi ketika seseorang merasa tertekan karena harus memenuhi ekspektasi yang berbeda dalam peran yang berbeda. Contoh konflik peran sosial adalah seorang ibu rumah tangga yang juga bekerja di luar rumah dan merasa tertekan untuk memenuhi ekspektasi sebagai ibu rumah tangga dan sebagai pekerja. Ia mungkin merasa tidak memiliki cukup waktu untuk menjalankan tugas-tugas rumah tangga dengan baik dan juga bekerja dengan baik, sehingga ia merasa tertekan dan tidak dapat memenuhi harapan dari dua peran tersebut.