Jawaban:

Pada masa penjajahan Jepang di Indonesia, rakyat Indonesia melakukan perjuangan dalam bentuk kerjasama koperatif dan non koperatif untuk melawan kekuasaan Jepang.

Kerjasama koperatif dilakukan oleh rakyat Indonesia dengan membentuk perkumpulan atau organisasi, seperti Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan Pusat Tenaga Rakyat (Putera). Organisasi-organisasi tersebut dibentuk untuk membantu Jepang dalam mengatasi masalah sosial dan ekonomi, tetapi pada saat yang sama, mereka juga memanfaatkan organisasi-organisasi tersebut untuk mengumpulkan informasi dan menyusun strategi untuk melawan kekuasaan Jepang. Selain itu, kerjasama koperatif juga dilakukan dalam bentuk gotong royong untuk membangun infrastruktur dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, perjuangan non koperatif dilakukan dengan cara menolak atau melawan kebijakan-kebijakan Jepang yang merugikan masyarakat Indonesia. Contoh perjuangan non koperatif adalah pemberontakan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia, seperti Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dan Pemberontakan RMS di Maluku. Selain itu, rakyat Indonesia juga melakukan perlawanan secara non-kekerasan, seperti dengan cara memboikot produk-produk Jepang dan mengikuti aksi mogok kerja sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Jepang.

Perjuangan rakyat Indonesia dalam bentuk kerjasama koperatif dan non koperatif pada masa penjajahan Jepang menunjukkan semangat perjuangan yang tinggi untuk meraih kemerdekaan. Meskipun rakyat Indonesia mengalami kesulitan dan penindasan selama masa penjajahan Jepang, semangat perjuangan tersebut terus berkobar dan menjadi inspirasi bagi gerakan kemerdekaan Indonesia di masa yang akan datang.

Penjelasan: