Kelebihan Usaha Bengkel:

Permintaan Stabil: Bengkel umumnya memiliki permintaan yang stabil, karena kendaraan bermotor menjadi kebutuhan pokok bagi banyak orang. Kendaraan membutuhkan perawatan, perbaikan, dan layanan rutin, yang membuat bengkel tetap memiliki pelanggan potensial.

Potensi Keuntungan yang Tinggi: Usaha bengkel memiliki potensi keuntungan yang tinggi, terutama jika Anda mampu memberikan layanan berkualitas, memperoleh pelanggan tetap, dan memiliki pangsa pasar yang baik. Biaya operasional bengkel biasanya relatif rendah jika dikelola dengan efisien, sehingga dapat meningkatkan potensi keuntungan.

Fleksibilitas dalam Menentukan Jasa: Sebagai pemilik bengkel, Anda memiliki fleksibilitas dalam menentukan jenis layanan yang ingin Anda tawarkan. Anda dapat memilih untuk spesialisasi dalam perbaikan mesin, sistem kelistrikan, rem, atau AC, tergantung pada minat Anda dan permintaan pasar di daerah Anda.

Kekurangan Usaha Bengkel:

Persaingan yang Ketat: Industri bengkel seringkali memiliki persaingan yang ketat, karena banyaknya bengkel yang sudah ada dan pesaing potensial yang baru masuk ke pasar. Memenangkan pelanggan dan mempertahankan pangsa pasar dapat menjadi tantangan, terutama jika daerah Anda sudah jenuh dengan bengkel.

Biaya Awal yang Tinggi: Pendirian usaha bengkel biasanya memerlukan biaya awal yang tinggi, seperti pembelian alat dan peralatan, penyewaan atau pembelian properti, pelatihan teknisi, dan biaya lisensi. Biaya operasional yang berkelanjutan, seperti pembelian suku cadang, gaji karyawan, dan biaya utilitas juga harus dipertimbangkan.

Resiko Keterampilan dan Kualitas: Kualitas pekerjaan yang buruk atau kesalahan teknis dalam perbaikan kendaraan dapat berpotensi merugikan reputasi bengkel Anda. Oleh karena itu, penting untuk memiliki teknisi yang terampil dan terlatih dengan baik, serta memastikan kualitas pekerjaan yang konsisten.