Berikut ini adalah pertanyaan dari ajisintiariana pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Lima teori proses masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia tersebut, yaitu:
Teori Waisya.
Teori Brahmana.
Teori Ksatria.
Teori Arus balik.
Teori Sudra.
Penjelasan:
Teori Waisya Dilansir dari buku Sejarah Politik dan Kekuasaan (2019) oleh Tappil Rambe dan teman-teman, menuliskan bahwa hipotesis ini dikemukakan oleh N.J Krom yang menyebutkan proses masuknya kebudayaan Hindu melalui hubungan dagang antara India dan Indonesia. Kaum pedagang (Waisya) India yang berdagang di Indonesia mengikuti angin musim. Jika angin musim tidak memungkinkan mereka untuk kembali, dalam waktu tertentu mereka menetap di Indonesia. Selama para pedagang India tersebut menetap di Indonesia, mereka memanfaatkannya dengan menyebarkan agama Hindu-Buddha. Teori Brahmana Teori ini diungkapkan oleh Jc. Van Leur yang mengatakan kebudayaan Hindu-Buddha India menyebar melalui golongan Brahmana. Pendapatnya itu didasarkan pada pengamatan terhadap sisa-sisa peninggalan kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha di Indonesia, terutama pada prasasti yang menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa. Golongan Brahmana dikenal menguasai bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa, sehingga jelas bahwa ada peran Brahmana dalam masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia. Teori Ksatria Ada tiga pendapat mengenai proses penyebaran kebudayaan Hindu-Budha yang dilakukan oleh golongan ksatria, yaitu: Pendapat C.C Berg C.C. Berg menjelaskan bahwa golongan ksatria yang turut menyebarkan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia. Para ksatria India ini ada yang terlibat konflik dalam masalah perebutan kekuasaan di Indonesia. Bantuan yang diberikan oleh para ksatria ini sedikit banyak membantu kemenangan bagi salah satu kelompok atau suku di Indonesia yang bertikai. Sebagai hadiah atas kemenangan itu, ada di antara mereka yang kemudian dinikahkan dengan salah satu putri dari kepala suku atau kelompok yang dibantunya. Dari perkawinannya itu, para ksatria dengan mudah menyebarkan tradisi Hindu-Budha kepada keluarga yang dinikahinya tadi. Selanjutnya berkembanglah tradisi Hindu-Budha dalam kerajaan di Indonesia.
Pendapat Mookerji Sama seperti yang diungkap oleh C.C. Berg, Mookerji juga mengatakan bahwa golongan ksatria dari India yang membawa pengaruh kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia. Para Ksatria ini selanjutnya membangun koloni-koloni yang berkembang menjadi sebuah kerajaan. Pendapat J.L Moens J.L. Moens mencoba menghubungkan proses terbentuknya kerajaan- kerajaan di Indonesia pada awal abad ke-5 dengan situasi yang terjadi di India pada abad yang sama. Ternyata sekitar abad ke-5, ada di antara para keluarga kerajaan di India Selatan melarikan diri ke Indonesia sewaktu kerajaannya mengalami kehancuran. Mereka itu nantinya mendirikan kerajaan di Indonesia. Teori Arus Balik Pendapat ini menjelaskan peran aktif dari orang-orang Indonesia yang mengembangkan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia. Pendapat mengenai keaktifan orang-orang Indonesia ini diungkap oleh F.D.K Bosch yang dikenal dengan Teori Arus Balik. Teori ini menyebutkan bahwa banyak pemuda Indonesia yang belajar agama Hindu-Buddha ke India. Setelah memperoleh ilmu yang banyak, mereka kembali ke Indonesia untuk menyebarkannya.
Teori Sudra Teori ini disampaikan Von Van Faber yang mengatakan bahwa peperangan yang terjadi di India pada saat itu menyebabkan golongan Sudra menjadi buangan. Kemudian mereka meninggalkan India dan mengikuti kaum Waisya dan diduga golongan Sudra yang memberi andil dalam penyebaran budaya Hindu-Buddha ke Indonesia. Karena saat itu jumlah mereka sangta besar.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Sheila21031998 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 07 Aug 23