Perkembangan kekuasaan belanda di pulau jawa

Berikut ini adalah pertanyaan dari kaylaandien2247 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Perkembangan kekuasaan belanda di pulau jawa

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Semoga membantu.

Penjelasan:

Pada awalnya, Belanda hanya memiliki kekuasaan terbatas di sekitar pelabuhan-pelabuhan kecil di Jawa, seperti Banten dan Jayakarta (sekarang Jakarta). Namun, setelah mengalahkan Portugis pada pertengahan abad ke-17, Belanda mulai memperluas pengaruhnya di Jawa.

Pada tahun 1619, Belanda berhasil merebut Jayakarta dan menggantinya dengan Batavia sebagai pusat kekuasaan mereka di Jawa. Mereka juga membentuk Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) untuk mengelola perdagangan di wilayah tersebut.

Belanda menggunakan kekuasaannya di Jawa untuk mengendalikan perdagangan rempah-rempah, terutama cengkih dan lada. Mereka juga memperkenalkan sistem tanam paksa, di mana petani dipaksa menanam tanaman tertentu untuk diekspor ke Eropa.

Selama periode ini, Belanda juga membangun infrastruktur di Jawa, seperti jalan-jalan raya dan jembatan, untuk memudahkan perdagangan dan administrasi. Mereka juga memperkenalkan sistem pemerintahan modern, seperti pengumpulan pajak dan pembentukan militer, untuk memperkuat kekuasaan mereka di wilayah tersebut.

Namun, kekuasaan Belanda di Jawa tidak selalu stabil. Mereka sering terlibat konflik dengan penguasa lokal, seperti Sultan Agung dari Mataram, yang memimpin perlawanan terhadap kekuasaan Belanda pada abad ke-17. Selain itu, perlawanan rakyat Jawa terhadap penindasan dan eksploitasi oleh Belanda juga semakin meningkat pada abad ke-19.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh FadhilFathoni dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 10 Jul 23