Redistribusi vertikal mengacu pada transfer sumber daya dari kelompok yang lebih kaya ke kelompok yang lebih miskin dalam suatu masyarakat, sedangkan distribusi horizontal mengacu pada pembagian sumber daya secara merata antara anggota masyarakat yang memiliki tingkat pendapatan atau kekayaan yang serupa. Berikut ini adalah contoh-contoh redistribusi vertikal dan distribusi horizontal:

Contoh redistribusi vertikal:

Pajak progresif: Pajak progresif adalah sistem pajak di mana tarif pajak bertambah tinggi seiring meningkatnya pendapatan individu. Hal ini memungkinkan pemerintah untuk mengumpulkan lebih banyak uang dari orang-orang yang memiliki pendapatan lebih tinggi dan menggunakan uang tersebut untuk menyediakan layanan publik dan bantuan sosial untuk kelompok yang lebih miskin.

Program kesejahteraan sosial: Program kesejahteraan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemerintah yang menyediakan bantuan keuangan bagi keluarga miskin dan rentan dalam masyarakat. Program ini bertujuan untuk membantu keluarga miskin agar bisa memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, perawatan kesehatan, dan pendidikan.

Contoh distribusi horizontal:

Alokasi tanah dalam suatu kawasan pemukiman: Ketika suatu kawasan pemukiman baru dibangun, tanah biasanya di bagi secara merata di antara warga yang akan tinggal di sana. Ini adalah contoh distribusi horizontal di mana sumber daya (tanah) dibagi secara merata antara anggota masyarakat.

Pendidikan dasar dan menengah: Pendidikan dasar dan menengah di banyak negara umumnya gratis dan tersedia untuk semua anak di dalam negeri. Ini adalah contoh distribusi horizontal di mana akses ke pendidikan dasar dan menengah diberikan secara merata kepada semua orang tanpa memandang tingkat pendapatan atau kekayaan mereka.