Contoh status sosial di masyarakat:

1.Kepala daerah memiliki status sosial yang lebih tinggi daripada warga biasa karena memiliki kekuasaan untuk mengambil keputusan yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat di wilayah tersebut.

2.Selebriti atau orang terkenal memiliki status sosial yang lebih tinggi karena memiliki pengaruh besar di kalangan penggemarnya dan mungkin juga memiliki kekayaan yang melimpah.

3.Pelajar memiliki status sosial yang berbeda-beda berdasarkan prestasi akademik, keaktifan di organisasi, atau latar belakang keluarga.

4.Orang yang bekerja di sektor formal atau perusahaan besar biasanya memiliki status sosial yang lebih tinggi daripada pekerja informal atau buruh kasar.

5.Orang yang tinggal di lingkungan elit atau kawasan perkotaan yang mapan memiliki status sosial yang lebih tinggi daripada yang tinggal di daerah pinggiran atau kawasan miskin.

Contoh konflik sosial di masyarakat:

1.Perselisihan antara kelompok agama yang berbeda mengenai pemahaman keagamaan dan pelaksanaan ibadah.

2.Konflik antara pemilik lahan dan pengembang yang ingin membangun di atas lahan tersebut, sementara pemilik lahan tidak ingin menjual atau menyerahkan tanahnya.

3.Konflik antara pengusaha dan pekerja terkait upah, kondisi kerja, dan hak-hak buruh.

5.Perselisihan antara masyarakat dan pemerintah terkait kebijakan pembangunan infrastruktur yang merusak lingkungan atau mengganggu kehidupan masyarakat setempat.

4.Konflik antara kelompok yang berbeda dalam masyarakat seperti suku, agama, atau ras yang dapat berujung pada diskriminasi atau kekerasan.