Penjelasan:

a. Latar belakangnya:

1. Munculnya keinginan untuk membentuk sebuah negara kesatuan Indonesia yang berdaulat dan merdeka.
2. Terdapat perbedaan pendapat di kalangan pemimpin-pemimpin daerah tentang bentuk negara dan sistem pemerintahan yang akan diadopsi.

b. Berlangsung dua kali yaitu:

1. Tanggal 19-22 Juli 1949 di Yogyakarta dipimpin oleh Mohammad Hatta.
2. Tanggal 30 Juli-2 Agustus 1949 di Jakarta dipimpin oleh Sultan Hamid.

c. Peserta:

1. Delegasi dari negara-negara kesultanan di Sumatera bagian Selatan yang dipimpin oleh Sultan Muhammad Hasan dari Palembang.
2. Delegasi dari negara-negara kesultanan di Jawa dan Madura yang dipimpin oleh Susuhunan Pakubuwono XII dari Surakarta.
3. Delegasi dari negara-negara kesultanan di Kalimantan yang dipimpin oleh Sultan Suriansyah dari Banjarmasin.

d. Hasilnya:

1. Terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia dengan sistem pemerintahan demokrasi parlementer.
2. Pembentukan konstitusi sementara dan diberlakukannya UUDS 1950.
3. Pengesahan Garis-Garis Besar Haluan Negara sebagai panduan dalam pelaksanaan pemerintahan.
4. Pemindahan ibu kota dari Yogyakarta ke Jakarta.
5. Pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat dan Kabinet Riset.
6. Penyelesaian masalah keuangan dan anggaran negara.