Jawaban:

1. Dalam perlawanan Pangeran Diponegoro, beberapa taktik yang dilakukan antara lain:

- Gerilya: Pangeran Diponegoro menggunakan taktik gerilya untuk melawan pasukan kolonial Belanda. Pasukan Diponegoro terlibat dalam serangan mendadak, serangan balik, dan serangan selamanya. Mereka memanfaatkan keahlian dalam pertempuran jarak dekat dan penggunaan medan yang sulit untuk memperoleh keuntungan strategis.

- Strategi Guerilla: Pangeran Diponegoro menggunakan strategi gerilya yang melibatkan serangan-surut, sabotase, dan serangan mendadak terhadap pasukan Belanda. Mereka menerapkan serangan yang cepat dan taktik perang hit-and-run untuk melemahkan musuh.

- Perlawanan Simbolik: Pangeran Diponegoro juga melakukan perlawanan simbolik dengan menggunakan simbol-simbol keagamaan dan budaya sebagai sarana mempersatukan rakyat dalam perlawanan. Mereka menggunakan pidato, nyanyian, puisi, dan simbol-simbol yang memiliki makna mendalam untuk menginspirasi semangat perlawanan.

2. Taktik koorporatif dan nonkooperatif dalam suatu organisasi:

- Taktik Kooperatif: Taktik koorporatif melibatkan kerjasama dan kolaborasi antara individu atau kelompok dalam suatu organisasi. Ini mencakup berbagi informasi, berdiskusi, dan bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Taktik koorporatif dapat meningkatkan kohesi tim, meningkatkan efisiensi, dan membangun hubungan yang baik antara anggota organisasi.

- Taktik Nonkooperatif: Taktik nonkooperatif melibatkan perilaku atau tindakan yang bertentangan atau tidak sejalan dengan kepentingan atau tujuan organisasi. Ini bisa mencakup penolakan, sabotase, atau penghindaran tanggung jawab. Taktik nonkooperatif sering digunakan sebagai bentuk protes atau sebagai cara untuk mencapai kepentingan pribadi atau kelompok.

3. Pengaruh penjajahan Jepang bagi masyarakat Indonesia:

- Perubahan Sosial: Penjajahan Jepang membawa perubahan sosial signifikan bagi masyarakat Indonesia. Misalnya, pendidikan dijadikan prioritas dan peningkatan kesempatan pendidikan bagi rakyat Indonesia. Jepang juga mendorong gerakan nasionalisme dan kesadaran politik di kalangan masyarakat.

- Ekonomi: Penjajahan Jepang memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Mereka menerapkan kebijakan ekonomi yang mengarah pada mobilisasi ekonomi dan eksploitasi sumber daya alam. Produksi dan ekspor komoditas tertentu seperti minyak sawit meningkat, tetapi juga terjadi pengurasan sumber daya dan penurunan standar hidup bagi masyarakat.

- Budaya: Penjajahan Jepang membawa pengaruh budaya yang cukup besar. Mereka mendorong penggunaan bahasa Jepang dan mengadopsi beberapa aspek budaya