Berikut ini adalah pertanyaan dari mayadwiyanti5194 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Nama suku Bali yang memiliki kebudayaan yang berbeda dalam merawat jenazah adalah suku Trunyan. Masyarakat Trunyan terletak di desa Trunyan, di tepi danau Batur, Bali, Indonesia. Mereka memiliki tradisi unik dalam pemakaman dan pemulasaraan mayat leluhur mereka.
Alasan mengapa kebudayaan Trunyan berbeda dengan masyarakat Bali pada umumnya adalah karena isolasi geografis. Desa Trunyan terletak di wilayah yang sulit diakses, tersembunyi di antara pegunungan danau Batur. Hal ini menyebabkan Trunyan terisolasi dari pengaruh budaya Bali yang lebih luas, sehingga mempertahankan keunikan budaya mereka sendiri.
Pemulasaraan mayat leluhur di Trunyan dilakukan dengan cara yang tidak lazim. Di sana, tidak ada pembakaran atau pemakaman mayat seperti yang umum terjadi di Bali. Masyarakat Trunyan memiliki tradisi khusus yang dikenal sebagai "ritual menyingkirkan mayat". Mayat-mayat dijaga di tempat terbuka di area pemakaman desa, yang dikenal sebagai "Kuburan Tua". Namun, yang menarik adalah bahwa mayat-mayat ini tidak mengeluarkan bau busuk yang biasanya terkait dengan dekomposisi jenazah.
Salah satu alasan mengapa mayat-mayat di Trunyan tidak berbau adalah karena metode unik yang digunakan dalam pemulasaraan. Masyarakat Trunyan percaya bahwa aroma bunga surgawi, yang tumbuh di sekitar pemakaman, dapat menetralisir bau busuk. Oleh karena itu, mayat-mayat ditempatkan di area pemakaman dengan kepala menghadap ke arah danau, sementara tubuhnya tidak dikubur, tetapi diletakkan di atas tanah. Seiring waktu, bakteri dan dekomposisi alami terjadi, tetapi aroma bunga-bunga yang kuat mengalahkan bau busuk tersebut.
Pemakaman di Trunyan juga dilakukan dalam tiga area yang berbeda, tergantung pada status sosial dan penyebab kematian seseorang. Area pemakaman terdiri dari "Kuburan Tua" untuk orang yang meninggal karena penyakit, "Kuburan Muda" untuk orang yang meninggal secara tidak wajar atau muda, dan "Kuburan Bayi" untuk bayi yang meninggal.
Dengan demikian, pemulasaraan mayat leluhur masyarakat Trunyan memiliki perbedaan signifikan dengan kebudayaan pemakaman di Bali pada umumnya. Hal ini menunjukkan kekayaan budaya dan variasi tradisi di dalam suatu wilayah yang terisolasi secara geografis.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh marifbgs89 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 23 Aug 23