kewirausahaan Batik Griloyo​

Berikut ini adalah pertanyaan dari mayaagnesia108 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Kewirausahaan Batik Griloyo​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Batik Giriloyo telah ada sejak abad 17 masehi tepatnya pada masa pemerintahan kerajaan Mataram di bawah kepemimpinan Sultan Agung.

Saat itu, Sultan Agung memerintahkan agar daerah perbukitan Imogiri dijadikan makam raja-raja dan saat itulah awal mula munculnya seni membatik di Giriloyo.

Seni membatik tulis di Desa Giriloyo dibawa oleh Abdi Dalem Keraton yang diperintahkan untuk menjaga makam raja-raja. Adanya keahlian membatik dari Abdi Dalem Keraton yang bertugas di Imogiri, menjadikan masyarakat Giriloyo mahir membuat Batik Tulis karena terdapat interaksi antara penduduk desa dengan Abdi Dalem Keraton.

Pada awalnya, masyarakat Giriloyo menjadi buruh penyunting Batik yang menjual Batik setengah jadi pada juragan Batik di Pusat Kota Jogja.

Namun, seiring berkembangnya waktu, masyarakat Giriloyo telah mahir memasarkan sendiri produknya.

Keahlian membatik yang diwariskan secara turun temurun, semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Giriloyo.

Kebangkitan Seni kerajinan Batik masyarakat Giriloyo dimulai sejak tahun 2004. Namun, keadaan berubah sejak terjadinya gempa dahsyat yang melanda Jogja pada tahun 2006 yang membuat semua Sentra Batik di daerah gulung tikar.

Keterpurukan para pengrajin Batik Giriloyo akhirnya sirna setelah mereka berinisiatif untuk bangkit kembali.

Dengan semangat kebersamaan untuk menuju kejayaan, masyarakat Giriloyo membentuk kelompok pengrajin Batik yang dinaungi oleh Paguyuban Batik Giriloyo.

Tak disangka, usaha masyarakat Giriloyo untuk bangkit kembali mendapat respon baik dari LSM sosial dan pemerintah, sehingga mereka pun akhirnya mendapatkan pendampingan dan pelatihan Seni Batik Tulis dari tahap awal hingga siap dipasarkan.

Tak hanya itu, masyarakat Giriloyo juga mendapatkan pelatihan cara dan strategi pemasaran Batik Tulis, sehingga produk mereka dapat dikenal oleh masyarakat.

Kemudian pada tahun 2007 hingga 2008, pemerintah memberikan cucuran dana untuk memperbaiki sarana pra sarana seperti jalan akses masuk Desa Giriloyo.

Tak hanya itu, di tahun yang sama pula, LSM sosial memberikan bantuan untuk membangun gazebo tempat belajar membatik dan gallery untuk memamerkan hasil karya pengrajin yang saat ini telah menjadi Gazebo Wisata Batik Giriloyo.

Selain itu, pada tanggal 27 Mei 2007 masyarakat Giriloyo melakukan aksi membatik di atas kain sepanjang 1,200 meter yang memecahkan rekor Muri.

Aksi masyarakat Giriloyo yang memecahkan rekor Muri yakni membuat batik terpanjang di Indonesia, menjadikan Batik Giriloyo sebagai oleh-oleh khas Jogja yang unik dan Istimewa.

Bahkan, saat ini Sentra kerajinan Batik Giriloyo tak pernah sepi pengunjung yang kepincut belajar seni Batik Tulis hingga membelinya sebagai cendera mata untuk dibawa pulang ke rumah.

Budaya Batik yang telah ada sejak zaman dahulu, mendatangkan pundi-pundi rejeki bagi masyarakat, terutama yang ada di Desa Giriloyo.

Saat ini, produk Batik Tulis Giriloyo khas Jogja telah terkenal hingga manca negara.

Hal ini disebabkan oleh strategi pemasaran Batik yang menggandeng agen perjalanan wisata untuk mendatangkan pembeli.

Demikianlah ulasan tentang sejarah Batik Giriloyo,Anda juga dapat membaca untuk mengenal paguyuban batik Giriloyo di artikel yang lain.

Penjelasan:

Terimakasih semoga bermanfaat

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh BimbleOnilne dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 22 Apr 23