faktor iklim yang mempengaruhi makanan tradisional yogyakarta ​

Berikut ini adalah pertanyaan dari sabirairwantothalita pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Faktor iklim yang mempengaruhi makanan tradisional yogyakarta ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Beberapa faktor iklim yang mempengaruhi makanan tradisional di Yogyakarta adalah:

  1. Suhu: Suhu yang cenderung panas di Yogyakarta membuat masyarakat lebih suka mengonsumsi makanan yang segar seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.
  2. Kelembaban: Kelembaban yang tinggi di Yogyakarta membuat masyarakat lebih suka mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara dibakar atau digoreng.
  3. Curah hujan: Curah hujan yang cukup tinggi di Yogyakarta membuat masyarakat lebih suka mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara dibakar atau digoreng, karena dapat mengurangi risiko makanan rusak akibat hujan.
  4. Musim: Musim kemarau yang panjang di Yogyakarta membuat masyarakat lebih suka mengonsumsi makanan yang dapat bertahan lama seperti asinan dan tepung terigu.
  5. Ketersediaan bahan baku: Ketersediaan bahan baku yang terbatas di Yogyakarta membuat masyarakat lebih kreatif dalam mengolah makanan, sehingga muncul beragam jenis makanan yang unik dan khas.

Itu beberapa faktor iklim yang mempengaruhi makanan tradisional di Yogyakarta. Namun perlu diingat bahwa faktor lain seperti budaya, tradisi, ekonomi juga berperan dalam pengaruh terhadap makanan tradisional di suatu wilayah.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Flatrons dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 13 Apr 23