Penjelasan:

Agresi Militer Pertama adalah invasi yang dilakukan oleh Indonesia ke wilayah Republik Maluku Selatan (RMS) pada tahun 1950. Pada saat itu, dukungan dunia luar terhadap Agresi Militer Pertama cukup terbatas dan tidak signifikan. Beberapa negara seperti Belanda, Australia, dan Amerika Serikat menyatakan keprihatinan atas tindakan tersebut dan menyerukan agar konflik di Maluku diselesaikan secara damai.

Belanda, yang sebelumnya menguasai Maluku, menyatakan bahwa mereka tidak akan campur tangan dalam konflik tersebut. Namun, mereka tetap mengambil langkah-langkah tertentu untuk mengamankan kepentingan mereka di wilayah tersebut. Australia juga mengecam tindakan Indonesia dan menyarankan agar konflik diselesaikan secara damai. Sedangkan Amerika Serikat, yang saat itu sedang memainkan peran penting dalam perundingan-perundingan antara Indonesia dan Belanda, meminta agar kedua belah pihak menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi.

Secara keseluruhan, dukungan dunia luar terhadap Agresi Militer Pertama relatif minim dan tidak memihak pada pihak Indonesia atau RMS. Sebaliknya, mereka cenderung menyerukan agar konflik diselesaikan secara damai dan menghindari tindakan yang dapat mengancam perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.