Malam hari sekitar pukul 23.00 tanggal 16 Agustus 1945, Bung

Berikut ini adalah pertanyaan dari lalalahah3148 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Malam hari sekitar pukul 23.00 tanggal 16 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta beserta rombongan tiba di Jakarta. Setelah mengantarkan pulang Ibu Fatma- wati dan Guntur, Bung Karno dan kawan-kawan pergi ke rumah Laksamana Maeda (sekarang Jalan Imam Bonjol No. 1). Di rumah Maeda ini mereka mengumpulkan anggota PPKI dan tokoh-tokoh pergerakan serta para pemuda.Sebelum mengadakan pertemuan di rumah Laksamana Maeda, Sukarno, dan Muh. Hatta sebelumnya pergi menemui pemimpin tentara Jepang, Mayor Jenderal Nishimura untuk menanyakan pendapat dan sikapnya tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Nishimura mengatakan tidak bertanggung jawab dan menyerahkan kepada Sukarno dan Moh. Hatta. Karena sudah mendapat perintah dari pimpinan tentara Sekutu tidak boleh terjadi perubahan status que di Indonesia. Mengetahui sikap pimpinan Jepang, mereka segera mengadakan pertemuan. Ini justru semakin membakar semangat Bung Karno dan Bung Hatta. Kemerdekaan Indonesia bergantung kepada bangsa Indonesia sendiri. Keduanya bergegas segera kembali ke rumah Laksamana Maeda untuk mengadakan pertemuan membahas kemerdekaan Indonesia.

Sukarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Subarjo kemudian masuk di sebuah ruangan (ruang makan keluarga Maeda) yang diikuti Sukarni, Sayuti Melik, dan B.M. Diah. Di ruang makan keluarga Maeda itulah, Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, dan Ahmad Subarjo merumuskan teks proklamasi. Perumusan disaksikan oleh Sukarni, Sayuti Melik, dan B.M. Diah, Setelah dilakukan dialog singkat dan berkat andil pemikiran dari Bung Karno, Bung Hatta, dan Ahmad Subarjo, teks proklamasi berhasil dirumuskan Kata pembuka "Proklamasi" adalah andil Ir. Soekarno. Kalimat pertama dalam teks proklamasi adalah saran Ahmad Subarjo yang diambil dari rumusan Dokratta Junbi Cosakai, sedangkan kalimat terakhir adalah saran Drs. Mohammad Hatta. Mohammad Hatta menganggap perlunya pernyataan terakhir mengenai pemindahan kekuasaan (transfer of sovereignty). Menurutnya, kalimat pertama hanya mencerminkan kemauan bangsa Indonesia untuk menentukan nasib sendiri. Kemudian diakhiri kata penutup.

Selanjutnya, konsep itu dibawa ke ruangan besar tempat para hadirin menunggu. Ada beberapa saran perubahan dalam teks itu, antara lain diusulkan oleh Sukarni. Penutup dengan kata-kata wakil-wakil bangsa Indonesia diganti dengan "Atas nama bangsa Indonesia, Sukarno-Hatta". Perubahan lain adalah tulisan tempoh" diganti menjadi tempo" dan tulisan "Djakarta, 17-08-05" diganti menjadi "Djakarta, 17 boelan 8 tahun'05". Setelah semuanya sepakat, konsep teks proklamasi itu diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik. Teks proklamasi hasil ketikan Sayuti Melik inilah yang dikenal dengan teks proklamasi yang autentik (resmi).

Mereka juga sepakat untuk melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB. Tempat pelaksanaan proklamasi semula akan diadakan di lapangan Ikada, tetapi dengan pertimbangan keamanan akhirnya disepakati di rumah Bung Karno, Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.

Di raringkas

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Malam hari sekitar pukul 23.00 tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno dan Bung Hatta dan rombongannya tiba di Jakarta, setelah tiba di Jakarta mereka pergi ke rumah Laksamana Maeda mengumpulkan anggota PPKI dan tokoh-tokoh pergerakan serta para pemuda.

Sebelum mengadakan pertemuan Soekarno dan Bung Hatta pergi menemui pemimpin tentara Jepang, Mayor Jenderal Nishimura untuk menanyakan pendapat dan sikapnya tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Nishimura mengatakan tidak bertanggung jawab dan menyerahkan kepada Sukarno dan Moh. Hatta.

Mengetahui sikap pimpinan Jepang, mereka segera mengadakan pertemuan.Keduanya bergegas segera kembali ke rumah Laksamana Maeda untuk mengadakan pertemuan membahas kemerdekaan Indonesia.

Perumusan disaksikan oleh Sukarni, Sayuti Melik, dan B.M. Diah, Setelah dilakukan dialog singkat dan berkat andil pemikiran dari Bung Karno, Bung Hatta, dan Ahmad Subarjo, teks proklamasi berhasil dirumuskan Kata pembuka "Proklamasi" adalah andil Ir. Soekarno.

Selanjutnya, konsep itu dibawa ke ruangan besar tempat para hadirin menunggu. Ada beberapa saran perubahan dalam teks itu, antara lain diusulkan oleh Sukarni.Setelah semuanya sepakat, konsep teks proklamasi itu diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik. Teks proklamasi hasil ketikan Sayuti Melik inilah yang dikenal dengan teks proklamasi yang autentik (resmi).

Mereka juga sepakat untuk melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB. Tempat pelaksanaan proklamasi semula akan diadakan di lapangan Ikada, tetapi dengan pertimbangan keamanan akhirnya disepakati di rumah Bung Karno, Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.

Penjelasan:

SEMOGA MEMBANTU

Jadikan Jawaban Tercerdas

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh andriantorochmanwiyo dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 08 Apr 23