Jawaban:

Ada beberapa perlawanan rakyat terhadap Hindia Belanda yang terjadi selama periode penjajahan. Berikut adalah beberapa contohnya:

1. Perang Diponegoro (1825-1830): Dipimpin oleh Pangeran Diponegoro dari Kesultanan Yogyakarta, perang ini merupakan salah satu perlawanan paling terkenal dan berkepanjangan terhadap penjajahan Belanda. Tujuan perlawanan ini adalah untuk mempertahankan kedaulatan dan kebebasan bangsa Jawa.

2. Perang Aceh (1873-1904): Rakyat Aceh di bawah kepemimpinan Sultanate of Aceh melakukan perlawanan yang gigih terhadap penjajahan Belanda. Perang ini berlangsung selama beberapa dekade dan melibatkan pertempuran sengit serta taktik gerilya.

3. Pemberontakan Pangeran Antasari (1859-1862): Dipimpin oleh Pangeran Antasari dari Banjarmasin, pemberontakan ini merupakan upaya untuk melawan penjajahan Belanda di wilayah Kalimantan Selatan.

4. Pemberontakan Kapitan Pattimura (1817): Kapitan Pattimura memimpin pemberontakan melawan Belanda di Pulau Ambon, Maluku. Pemberontakan ini bermotifkan perlawanan terhadap penindasan dan eksploitasi Belanda terhadap rakyat lokal.

5. Perlawanan di Bali (1906): Rakyat Bali melakukan perlawanan besar-besaran terhadap upaya Belanda untuk memaksakan kebijakan yang merugikan masyarakat setempat. Perlawanan ini dikenal dengan sebutan Puputan Bali.

Penjelasan:

Perlawanan rakyat terhadap penjajahan Belanda tersebut adalah bukti keteguhan dan semangat perjuangan masyarakat Indonesia untuk melawan penindasan dan memperjuangkan kemerdekaan.