Douwes Dekker, yang juga dikenal dengan nama panggilan "Setiabudi," memiliki peran yang signifikan dalam organisasi Indische Partij (IP). IP merupakan sebuah organisasi politik yang didirikan pada tahun 1912 di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) dengan tujuan memperjuangkan kemerdekaan dan kesetaraan politik bagi penduduk pribumi.

Peran Douwes Dekker dalam IP dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pendiri IP: Douwes Dekker adalah salah satu pendiri Indische Partij. Bersama dengan Ernest Douwes Dekker (yang juga dikenal sebagai Setiabudi), Tjipto Mangunkusumo, dan beberapa tokoh lainnya, mereka mendirikan IP sebagai wadah untuk memperjuangkan hak-hak politik dan kesejahteraan rakyat pribumi Hindia Belanda.

2. Perumus Program Politik: Douwes Dekker terlibat dalam merumuskan program politik IP. Program ini mencakup tuntutan untuk kesetaraan hak politik, hak atas pendidikan yang adil, dan keadilan sosial bagi penduduk pribumi. IP juga menentang sistem kolonial dan mendukung nasionalisme Hindia Belanda.

3. Aktivis dan Pemimpin: Douwes Dekker aktif sebagai aktivis dan pemimpin di IP. Dia menggunakan keahliannya dalam jurnalistik dan retorika untuk memperjuangkan tujuan organisasi. Dia menjadi suara yang vokal dalam mengkritik sistem kolonial dan mempromosikan nasionalisme.

4. Pengaruh Ideologis: Douwes Dekker, dengan pandangan politiknya yang kuat, memberikan pengaruh ideologis yang besar pada IP. Dia memperjuangkan persatuan antara kelompok pribumi di Hindia Belanda, termasuk melibatkan elemen-elemen non-Jawa dalam perjuangan nasional.

Meskipun peran Douwes Dekker dalam IP sangat penting, perjalanan politiknya kemudian berubah dan dia mendirikan organisasi yang berbeda bernama "Indische Bond". Namun, kontribusinya dalam membentuk IP dan memperjuangkan hak-hak politik rakyat pribumi Hindia Belanda tetap diakui dan diingat dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.