Jawaban:

1. Merugikan petani lokal

2. Merusak lingkungan

3. Meningkatkan ketergantungan terhadap ekonomi kolonial

Penjelasan:

Sistem Tanam Paksa adalah sebuah sistem perekonomian yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda di Indonesia pada abad ke-19. Sistem ini memaksa rakyat untuk menanamkan tanaman komersial seperti kapas, kopi, teh, dan indigo di lahan pertanian mereka, dengan persentase tanam yang ditentukan oleh pemerintah. Berikut adalah tiga dampak negatif yang timbul akibat diterapkannya sistem tanam paksa di Indonesia:

   1. Merugikan petani lokal: Petani yang dipaksa menanam tanaman komersial tidak bisa menanam padi atau tanaman makanan lainnya yang dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka juga harus membayar pajak tanam paksa kepada pemerintah Belanda, yang besarnya tidak terjangkau bagi kebanyakan petani. Akibatnya, petani terpaksa menjual tanaman komersial mereka dengan harga yang murah ke pemerintah Belanda, sementara harga bahan pokok naik, sehingga petani lokal mengalami kerugian.

   2. Merusak lingkungan: Sistem tanam paksa memaksa petani untuk menanam satu jenis tanaman dalam jangka waktu yang lama, tanpa memperhatikan keberlanjutan lahan. Kondisi ini menyebabkan lahan menjadi rusak dan tidak subur, karena tanaman yang sama terus ditanam tanpa rotasi tanaman atau istirahat lahan. Selain itu, pemakaian pestisida yang tidak terkontrol juga merusak lingkungan dan kesehatan petani.

   3. Meningkatkan ketergantungan terhadap ekonomi kolonial: Sistem tanam paksa memaksa petani untuk menanam tanaman komersial yang dibutuhkan oleh pasar internasional. Hal ini menyebabkan ekonomi Indonesia tergantung pada ekonomi kolonial, sehingga membuat Indonesia kesulitan untuk memperoleh keuntungan ekonomi yang berdaulat. Sistem ini memperkuat dominasi ekonomi kolonial dan menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.

Secara keseluruhan, sistem tanam paksa merupakan sebuah sistem yang merugikan rakyat Indonesia dan merusak lingkungan, serta meningkatkan ketergantungan Indonesia terhadap ekonomi kolonial Belanda.